Suara.com - Sakit tenggorokan, hidung tersumbat, dan demam termasuk dalam gejala umum infeksi Covid-19. Setiap kali mengalami gejala tersebut, kebanyakan orang mungkin akan was-was dan menduga dirinya telah terinfeksi virus corona.
Padahal gejala seperti itu juga bisa saja disebabkan alergi ataupun infeksi virus influenza.
Untuk memastikan dengan pasti sumber gejala, memang perlu tes kesehatan secara medis dan diagnosa dari dokter.
Sementara menunggu diagnosis atau hasil tes, ada beberapa perbedaan utama dari gejala virus corona, alergi, dan flu yang dapat Anda ingat.
Dokter rumah sakit Bayhealth, Amerika Serikat, Dr John Fink, MD., mengatakan bahwa gejala flu dan Covid-19 bisa muncul dengan cepat.
Gejala flu biasanya berkembang dalam empat hari setelah terpapar. Sementara gejala Covid-19 memiliki masa inkubasi satu hingga 10 hari setelah terpapar.
Beda lagi dengan gejala alergi yang biasanya tidak menimbulkan demam atau nyeri tubuh. Tetapi mungkin akan terjadi lelah dan sakit tenggorokan. Gejala dari alergi juga cukup berkelanjutan dan tidak meningkat. Alergi biasanya tidak menyebabkan gangguan pernapasan berat, kecuali jika ada riwayat asma.
"Jadi, jika Anda mengalami gangguan atau pernapasan berat, bisa jadi itu adalah virus corona atau flu. Jika mata, hidung, atau tenggorokan gatal, gejala tersebut sering dikaitkan dengan alergi," jelas Fink.
Ia mengingatkan, apabila gejala yang dirasakan lebih mirip dengan infeksi Covid-19 atau flu, sebaiknya tetap berada di rumah dan mengisolasi diri dari anggota keluarga lain agar tidak menularkan virus.
Jangan berbagi gelas atau peralatan minum dengan orang lain, praktikkan cuci tangan yang benar, dan pastikan untuk mendisinfeksi permukaan. Jika terpaksa harus keluar rumah, pastikan menggunakan masker.
Baca Juga: Benarkah Hormon Estrogen Bisa Cegah Infeksi Parah Virus Corona Covid-19? Ini Faktanya
Menurut Fink, orang yang belum mendapatkan vaksinasi booster perlu waspada terhadap gejala dan segera lakukan tes jika merasa sakit. Gejala ringan akibat Covid-19 kemungkinan sangat mirip dengan pilek musiman. Seperti, hidung tersumbat, bersin, dan demam ringan.
“Apa pun varian yang ada, kami perlu melakukan hal yang sama seperti yang kami lakukan selama pandemi Covid-19. Ini semua tentang memutus rantai infeksi, sama seperti virus lain seperti flu, yang juga memiliki jenis berbeda dan dapat bermutasi," kata Manajer Senior Pengendalian Infeksi Bayhealth Kelly Gardner.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang