Suara.com - Sejauh ini, banyak penelitian hanya menyoroti dampak Long Covid-19 pada orang dewasa. Sedangkan, dampaknya pada anak-anak kurang menjadi perhatian.
Padahal, cukup banyak anak-anak yang mengalami Long Cobid-19. Baru-baru ini, Deepti Gurdasani, seorang ahli Long Covid-19 mengemukakan pendapatnya mengenai krisis virus corona terbaru.
Menurut Deepti Gurdasani, anak-anak justru berisiko mengalami dampak buruk dari Long Covid-19 karena banyak yang belum vaksinasi.
Kini, Long Covid-19 pun menjadi salah satu kondisi paling berbahaya bagi anak-anak. Bahkan, angka kasus kematian akibat Covid-19 setiap tahunnya pun sudah melampaui kasus kematian dari semua penyakit lainnya, terutama pada anak-anak.
"Saya menyarankan untuk memberi sedikit perhatian kepada anak-anak yang sedang mengembangkan penyakit kronis. Saya tidak bisa menjelaskan penyakit lain memiliki tingkat dampak yang sama atau tidak," kata Deepti Gurdasani dikutip dari Express.
Dokter Gurdasati tidak merasa lelah dengan dampak Long Covid-19 pada anak-anak. Tapi, perlu disadari bahwa Long Covid-19 berbeda dengan penyakit kronis lainnya yang perlu dipelajari dampaknya pada semua kelompok usia.
"Masalahnya adalah virus corona bisa menyebabkan kerusakan yang sangat spesifik pada organ tubuh secara berbeda. Kurangnya penelitian dan pelatihan untuk dokter, meningkatkan risiko banyak pasien tidak mendapatkan perawatan semestinya," jelasnya.
Menurut Gurdasari, kesulitan yang mungkin akan dihadapi oleh pada ahli adalah tidak tahu cara mengobati kondisi tersebut dan cara mendiagnosisnya.
Apalagi kurangnya penelitian mengenai hal ini pada anak-anak membuat banyak pasien yang tidak mendapatkan perawatan atau tidak tahu mengalami Long Covid-19.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Myanmar Konfirmasi Kasus Omicron Subvarian BA.2
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif