Suara.com - Melahirkan adalah proses yang penuh dengan tantangan tak terduga dan beberapa wanita biasanya membutuhkan bantuan tambahan. Salah satu tidankan medis yang dibutuhkan ketika melahirkan adalah episiotomi.
Episiotomi adalah prosedur umum yang melibatkan sayatan pada pembukaan vagina. Episiotomi ini dirancang untuk membantu persalinan yang sulit dan mencegah pecahnya atau robeknya jaringan halus.
Melalui unggahan Instagram, seorang ahli mengungkapkan seperti apap prosedur itu sebenarnya dan kapan harus digunakan.
Penolong pertama dan CEO organisasi pengasuhan anak Tiny Hearts Education, Nikki Jurcutz, mengatakan prosedur ini dilakukan dengan menggunakan gunting tajam khusus.
"Episiotomi dilakukan untuk mencegah kerusakan parah pada perineum mama, kompartemen bawah atau anterior [area di mana uretra dan klitoris berada]," kata Nikki Jurcutz dikutip dari The Sun.
Episiotomi adalah prosedur yang tidak direkomendasikan secara rutin. Jadi, hanya ibu hamil dengan kondisi khusus yang membutuhkan tindakan medis tersebut.
Nikki mengatakan bahwa salah satu alasan utama episiotomi adalah ketika ibu melahirkan dengan vakum atau forceps.
NHS menyatakan bahwa ini dikenal sebagai persalinan yang dibantu dan hanya akan digunakan jika diperlukan untuk Anda dan bayi Anda.
Metode persalinan ini diperlukan pada sekitar satu hingga delapan kelahiran. Tindakan ini bisa dilakukan jika Anda mengalami masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi.
Baca Juga: CEK FAKTA: Beredar Informasi Vaksin Covid-19 Novavax Mengandung DNA Laba-laba, Benarkah?
Anda mungkin juga membutuhkannya bila ada masalah dengan detak jantung bayi Anda atau jika bayi berada dalam posisi yang tak seharusnya.
Nikki menambahkan bahwa episiotomi dapat dilakukan jika area vagina ibu menunjukkan tanda-tanda stres yang signifikan.
Anda mungkin juga perlu episiotomi, jika bayi semakin stres dan perlu segera dilahirkan, karena ini akan mempercepat kelahiran.
Jika Anda mengalami distosia bahu, di mana bahu bayi menempel pada tulang panggul Anda, maka Anda mungkin juga memerlukan episiotomi.
Sebelum episiotomi, Nikki mengatakan dokter atau bidan harus menyuntikkan perineum Anda dengan anestesi lokal untuk mematikan rasa di area tersebut.
"Sebuah episiotomi hanya dapat dilakukan dengan persetujuan, jadi penting untuk berdiskusi dengan penyedia perawatan Anda sebelumnya tentang kehamilan Anda," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit