Suara.com - Kasus ibu bunuh anak kandung di Brebes yang diduga karena depresi berhasil menyita perhatian dan rasa prihatin Psikolog Anak dan Keluarga, Roslina Verauli.
Perempuan yang akrab disapa Vera itu dengan sepenuh hati meminta masyarakat Indonesia tidak mudah memberikan judgement atau penghakiman pada tindakan ibu tersebut.
Menurut Vera, tindakan ini perlu dilakukan karena tidak semua orang, termasuk ibu berinisial NU itu lahir dengan kondisi mental dan lingkungan sosial yang sehat.
"Waduh, kok ada ibu yang bunuh anaknya sendiri? lantas kita menghakimi, kita menghujat. Hentikan ya, karena kita nggak pernah tahu apa yang dialami orang, apa yang mereka hayati tentang kehidupannya," ujar Vera dalam konten Instagram pribadinya @verauli.id, dikutip suara.com, Rabu (23/3/2022).
Menjelaskan lebih jauh dugaan kondisi mental ibu tiga anak tersebut, Vera lantas menjelaskan bahwa setiap orang memiliki tangki emosionalnya masing-masing.
Kata dia, sudah seberapa penuh tangki inilah yang bisa mengatur seberapa rentan seseorang terhadap stres dan bagaimana ia menghadapinya masalah yang dihadapinya.
Apalagi ia tak menampik ada beberapa orang terlahir dengan tangki emosional yang sudah terisi sejak ia lahir, salah satunya sudah terisi dengan emosi kecemasan yang diturunkan dari orangtuanya.
"Pada beberapa individu ada loh yang terlahir dengan kondisi biologis punya kecemasan yang lebih tinggi dari orang kebanyakan, karena tadi, kecemasan memang diturunkan," jelas Vera.
Selain itu, psikolog dari Kids 911 ini juga membenarkan ada anak yang terlahir dengan kondisi yang sudah agresif, yang juga diturunkan dari orangtuanya.
Baca Juga: Bocah Yang Doyan Makan Kertas, Sandal Hingga Kerikil di Bekasi Alami Gangguan Pica
"Jadi belum apa-apa tangki emosional sudah terisi dengan kecenderungan kecemasan, agresifitas misalnya," tutur Vera.
Kondisi tangki emosional yang sudah hampir penuh sejak lahir ini, akhirnya kerap diperparah saat ia lahir dan dibesarkan dalam kondisi sosial dan ekonomi yang semakin memenuhi tangki emosional ini.
"Bayangkan kalau kemudian dia punya kehidupan yang dihayati demikian berat, ketika tangki emosional ini, daya tampungnya sudah lebih dulu penuh," ungkapnya.
Sehingga ia berharap, masyarakat Indonesia untuk tidak menghakimi kondisi mental dan psikis seseorang, terlebih melihat kondisi ibu bunuh anak di Brebes, yang disebut alami kondisi depresi sebagai ibu.
"Lantas, orang bisa melakukan apa saja sebetulnya, ketika menghayati kehidupan begitu berat, sulit untuk bayar kontrakan, anak banyak, suami nggak peduli, stop judgment," tutup Vera.
Sekedar informasi, kasus pembunuhan yang dilakukan seorang ibu di Brebes, Jawa Tengah, berinisial KU menyita perhatian masyarakat Indonesia.
Berita Terkait
-
Kasus Ibu Gorok Tiga Anaknya di Brebes, Ratih Ibrahim Sebut Ada Perasaan Putusasa, Frustrasi dan Kemarahan yang Hebat
-
Niat Ikuti Saran Megawati, Aksi Ibu-ibu Bikin Kerupuk Tapi Direbus Ini Malah Tuai Perdebatan Warganet
-
Rawat Ibu Sejak 2017, Momen Haru Para Adik Berikan Acara Kejutan Hadiah Umrah ke Kakak Bikin Mewek
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang