Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 atau Satgas Covid-19 menanggapi ramainya kritik wajib booster bagi pemudik di lebaran 2022.
Keputusan tersebut dinilai mempersulit masyarakat, dan tak adil jika dibandingkan event internasional seperti MotoGP Mandalika yang syaratnya dianggap lebih mudah.
Dijelaskan Jubir Satgas Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, kebijakan yang diumumkan langsung Presiden Jokowi ini semata-mata hanya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi booster Covid-19.
Kata Prof. Wiku, kegiatan mudik lebaran 2022 mendatang jadi salah satu perhelatan besar di Indonesia, karena pergerakan masyarakat akan meningkat drastis, sehingga Presiden Jokowi mendambakan kegiatan mudik aman dari Covid-19.
"Pemerintah memberikan perhatian yang sama untuk meningkatkan cakupan vaksinasi booster di berbagai daerah, agar kegiatan mobilitas masyarakat antar daerah termasuk mudik dapat aman Covid-19," ujar Prof. Wiku saat dihubungi Suara.com, Jumat (25/3/2022).
Selanjutnya, hal yang sama juga berlaku saat perhelatan MotoGP Mandalika digelar, yang saat itu Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai lokasi diselenggarakannya acara, berada di level PPKM level 1 hingga saat ini.
Apalagi di daerah tersebut cakupan vaksinasi Covid-19 lengkap dua dosis jumlahnya sudah lebih dari 80 persen.
"Yang juga diiringi dengan meningkatnya cakupan vaksin booster sebesar lima persen dalam waktu singkat, dimana cakupan vaksin lengkapnya sudah diatas 80 persen," jelas Prof. Wiku.
Tidak hanya MotoGP, agenda internasional seperti G20 yang saat ini sedang berlangsung di Bali, di mana cakupan vaksin boosternya sudah lebih dari 26 persen, hanya dalam waktu 3 pekan.
Baca Juga: Jadi Persyaratan Mudik, Ini Tempat Vaksinasi Booster di Batam
"Saya mohon masyarakat dapat mendukung tujuan ini demi kesehatan bersama," tutup Prof. Wiku.
Sekadar informasi, beberapa waktu lalu Presiden Jokowi menetapkan aturan wajib vaksin dosis ketiga Covid-19 atau vaksin booster sebagai syarat melakukan perjalanan menggunakan transportasi darat, udara dan laut dalam momen mudik lebaran 2022 mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat