Suara.com - Ramai kabar mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto diberhentikan sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sehingga membuat dirinya tidak bisa praktik atau tidak bisa menangani pasien.
Kisruh ini membuat banyak masyarakat penasaran, apa saja tahapan yang harus dilalui untuk jadi seorang dokter dan bisa mengobati pasien? Profesi dokter sendiri dianggap sebagai profesi yang banyak diminati, selain karena prospeknya jelas juga dinilai sangat bermanfaat untuk kehidupan orang lain.
Adapun untuk menjadi dokter setidaknya memerlukan dua tahap yaitu tahap pendidikan akademik yang dilaksanakan minimal tujuh semester dan tahap pendidikan profesi selama empat semester.
Berikut ini tahap pendidikan akademik kedokteran, mengutip Ruang Guru, Kamis (31/3/2022).
1. Tahap Pendidikan Akademik
Tahap pendidikan akademik meliputi tahap pendidikan dasar kedokteran selama 2 semester (semester I dan II) dan tahap pendidikan kompetensi klinik selama 5 semester (semester III dan VII).
Pada tahap ini, mahasiswa akan mempelajari segala teori dan praktik yang berhubungan dengan dunia medis, seperti ilmu dasar kedokteran, kedokteran dasar, dan keterampilan klinik dasar.
Umumnya saat tahapan ini, mahasiswa akan menjalani metode belajar PICES (Student-centered, Problem-based, Integrated, Community-based, Elective, Systematic).
Lewat metode ini, mahasiswa kedokteran tidak hanya terpaku kuliah tatap muka di kelas saja, tetapi juga akan terlibat langsung dalam perkuliahan interaktif, praktikum, seminar, dan praktik lapangan.
Selain itu mahasiswa kedokteran akan mendapatkan kurikulum pembelajaran sistem blok. Contohnya Blok Biosains 1, Blok Biosains 2, dan Blok Ilmu Kedokteran Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan.
Baca Juga: Terpopuler Kesehatan: Indikasi Dokter Terawan Tak Patuh IDI, Ciri Kanker Tiroid yang Jarang Disadari
Di akhir masa pembelajaran tiap blok, biasanya akan diadakan evaluasi atau ujian.
Jika mahasiswa jurusan lain ujiannya hanya terdiri dari UTS dan UAS, berbeda dengan mahasiswa kedokteran yang harus melalui ujian sesuai dengan jumlah blok yang ada pada semester itu.
Misalkan pada semester 1 ada 3 blok, maka mahasiswa harus mengikuti 3 kali ujian dalam satu semester.
Setelah tahap pendidikan dasar, maka berlanjut ke tahap pendidikan kompetensi klinik yang akan dimasuki pada semester 3 hingga 7, dan terdapat 14 blok yang perlu dipelajari.
Namun, blok-blok di tahap ini sudah mulai masuk pada kompetensi klinik seperti Blok Sistem Muskuloskeletal, Blok Sistem Kulit dan Jaringan Ikat, Blok Sistem Mata dan THT, dan blok sistem lainnya.
Di tahap ini mahasiswa juga harus menyelesaikan tugas akhir sebagai syarat kelulusan. Setelah diwisuda akan mendapatkan gelar S.Ked atau Sarjana Kedokteran.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis