Suara.com - Batu empedu memang lebih sering terjadi pada orang yang berusia lebih dari 40 tahun. Namun demikian, tak ada salahnya pula mengetahui gejala batu empedu yang sering diabaikan. Siapa tahu, dengan mengenalinya, Anda bisa melakukan identifikasi dini dan mengambil langkah paling tepat untuk mencegah hal ini menjadi lebih parah.
Berikut beberapa gejala batu empedu yang sering diabaikan, dan sebaiknya disikapi lebih serius.
1. Sakit Perut
Sakit perut yang muncul tidak seperti sakit perut biasa. Sakit perut karena batu empedu digambarkan seperti rasa tidak nyaman yang intens dan membosankan, terasa di area kanan atas perut. Pada beberapa kasus, rasa tak nyaman dapat menjalar ke area punggung atau bahu kanan..
Hal ini terjadi karena kantung empedu memaksa batu empedu yang sudah terbentuk untuk keluar. Rasa sakit yang terasa bisa bertahan antara lima menit hingga bahkan beberapa jam.
2. Perut Terasa Mulas
Gejala selanjutnya yang sering tidak dianggap serius adalah mulas. Hal ini wajar karena mulas juga biasanya datang karena urusan buang air besar. Namun jika mulas terasa berulang setelah makan, maka bisa jadi ini menandakan Anda mengalami batu empedu.
Memang untuk memastikannya harus dilakukan pemeriksaan lebih serius, sehingga dapat diketahui dengan pasti masalah yang jadi penyebab sakit perut berulang ini. Tapi sebagai langkah preventif, tak ada salahnya bukan?
3. Air Seni Berwarna Pekat
Baca Juga: Maia Estianty Menderita Batu Empedu: Bagaimana Penyakit Terbentuk dan Apa Pengobatannya?
Disebabkan oleh tingginya kandungan bilirubin selama proses pencernaan, maka air seni yang keluar cenderung berwarna pekat. Hal ini juga tampak pada feses, yang warnanya menjadi terang. Kedua hal ini menandakan adanya penyumbatan saluran empedu.
Segera periksakan jika hal ini berlangsung selama beberapa hari dan tak kunjung membaik bahkan setelah pola hidup sehat diterapkan.
4. Mengalami Demam, Menggigil, Detak Jantung Cepat
Ketika hal ini sudah terjadi, sangat dianjurkan untuk mengunjungi dokter dan tidak menganggapnya sepele. Hal ini, jika benar dikarenakan batu empedu, muncul karena adanya penyumbatan kantung empedu dan terjadi infeksi.
Itu tadi, setidaknya 4 gejala batu empedu yang sering diabaikan dan tidak dianggap serius. Kini Anda sudah mengetahui informasi ini, dan semoga langkah preventif bisa lekas dilakukan sehingga penyakit ini tidak semakin parah.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?