Suara.com - Protein hewani adalah sumber protein lengkap, yang mana ini mengandung semua asam amino esensial yang Anda butuhkan dalam diet Anda. Sedangkan protein nabati seringkali merupakan makanan sumber protein yang tidak lengkap. Ada berbagai manfaat dan risiko yang bisa diperoleh dari kedua jenis protein tersebut.
Meski demikian, diet yang sebagian besar mengandalkan protein nabati membantu mengurangi risiko stroke, penyakit jantung, dan kematian dini. Untuk selengkapnya, berikut ini ulasan mengenai makanan sumber protein nabati dan hewani serta manfaatnya yang dilansir dari situs WebMD yang perlu diketahui.
Makanan Sumber Protein Hewani dan Nabati
Diketahui, apa yang sebenarnya dibutuhkan dari protein adalah asam amino. Tubuh Anda membutuhkan 9 dari 20 asam amino yang dibutuhkan dalam diet Anda. Ini disebut asam amino esensial.
Adapun makanan sumber protein hewani yaitu meliputi:
- Susu sapi dan produk olahan susu
- Daging unggas
- Daging sapi
- Daging merah
- Telur
- Ikan
Sementara sebagian besar sumber protein nabati tidak selengkap hewani, Anda bisa mendapatkan semua asam amino esensial yang Anda butuhkan dari makanan nabati, selama Anda memakannya dengan variasi. Adapun makanan sumber protein nabati yakni sebagai berikut:
- Biji-bijian utuh
- Kacang-kacangan seperti buncis, kacang polong, dan lentil
- Sayuran
- Sumber kedelai utuh seperti tahu, edamame, dan tempe
Manfaat Protein Nabati
Jenis protein yang Anda makan mungkin lebih penting daripada jumlahnya. Protein nabati menyediakan banyak nutrisi, serat , dan antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan. Adapun manfaat dari pola makan nabati meliputi:
- Perlindungan terhadap penyakit jantung
- Perlindungan terhadap penyakit kanker
- Perlindungan terhadap penyakit stroke
- Perlindungan terhadap penyakit diebetes Tipe 2
Manfaat Protein Hewani
Baca Juga: Penting, 6 Makanan Sumber Protein Ini Harus Ada dalam Diet Anda Sehari-Hari
Protein hewani juga memiliki beberapa manfaat kesehatan. Orang yang makan sumber protein hewani rendah lemak seperti unggas dan ikan daripada daging merah memiliki manfaat sebagai berikut:
- Mengurangi risiko penyakit diabetes tipe 2
- Risiko penyakit jantung lebih rendah
- Menurunkan risiko kanker kolorektal, lambung, pankreas, dan prostat
- Kontrol berat badan yang lebih baik
Risiko Proteim Hewani dan Nabati
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa makan daging merah yang tidak diproses memiliki risiko umur yang lebih pendek. Makan satu porsi tambahan daging merah yang tidak diproses setiap hari meningkatkan risiko kematian sebesar 13%. Makan satu porsi tambahan daging merah olahan meningkatkan risiko kematian sebesar 20%.
Sedangkan risiko pola makan nabati yakni Anda perlu mengonsumsi berbagai macam makanan nabati yang sehat. Pola makan nabati yang mencakup banyak makanan olahan dan gula tambahan tidak akan memberikan nutrisi yang Anda butuhkan. Pada pola makan nabati, Anda perlu memastikan bahwa Anda mendapatkan cukup seng, vitamin B12, protein, kalsium, dan vitamin D.
Demikian informasi mengenai makanan sumber protein hewani dan nabati serta manfaatnya. Semoga informasi ini bermanfaat.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!