Suara.com - Tanpa kita sadari, Indonesia ternyata memiliki banyak tradisi unik, yang bisa dikatakan sebagai “Indonesia banget”. Walau sudah masuk era digital, sejumlah tradisi itu masih hidup sampai sekarang di beberapa daerah di Indonesia.
Jika kamu berkunjung ke daerah-daerah tertentu, kamu masih bisa menyaksikan kegiatan-kegiatan unik ini, yang mungkin salah satunya sudah tak bakal kamu temui di perkotaan.
Berikut 3 kegiatan yang “Indonesia banget”:
1. Petan
Salah satu tradisi turun-temurun yang konon bisa dibilang sangat mengasyikkan adalah petan. Petan merupakan bahasa Jawa, yang diterjemahkan sebagai kegiatan mencari kutu.
Petan adalah tradisi lawas perempuan Indonesia, yang juga menjadi media interaksi dengan sesama perempuan, anak-anak, sesama orang tua atau para gadis yang rambutnya mulai tumbuh memanjang.
Biasanya beberapa perempuan duduk berderet dalam satu baris menghadap ke arah yang sama. Mereka duduk berjejer ke belakang, bisa tiga sampai empat orang, dan duduk di tempat terang.
Orang yang paling depan akan duduk diam, sementara yang duduk di belakang, tangannya akan terus menggerayangi kepala, memilah helai demi helai rambut, lalu tangan akan menjimpit menggunakan kuku jari. Terkadang usaha itu membuahkan hasil dan terkadang juga sia-sia, karena kalah cepat dengan pergerakan si kutu.
2. Muluk
Tradisi puluk atau makan pakai tangan ini masih seringkali dijumpai di Indonesia, terutama ketika makan nasi Padang atau pecel ayam. Konon katanya, makanan akan terasa lebih nikmat ketika disantap dengan kesederhanaan, yaitu makan dengan mengoptimalkan penggunaan jari tangan.
Tradisi makan dari Jawa yang kini sudah diadopsi banyak orang ini menekankan penggunaan lima jari tangan dalam mengambil makanan, untuk kemudian dimasukkan ke dalam mulut. Kelima jari tangan dianggap sebagai satu kesatuan yang memiliki gerak dan fungsi yang saling melengkapi. Hal ini merupakan simbol dari persatuan Indonesia, kompak menuju tujuan yang satu dan sama.
Baca Juga: Tradisi Buka Puasa di Banda Aceh dengan Hidangan Langka Kanji Rumbi
3. Kerokan
Nah kalau ini merupakan tradisi budaya yang masih sangat lekat di kebanyakan masyarakat Indonesia. Warga desa maupun perkotaan masih melakukan kerokan, terutama di saat-saat mereka merasa “tak enak badan” atau “masuk angin”.
Meski perkembangan dunia medis sudah canggih, kerokan ternyata masih bisa ditemukan dan dinikmati tanpa terbatas oleh golongan dan strata sosial. Pengobatan ini masih sering diterapkan pada orang dewasa hingga anak-anak.
Kerokan pun menjadi simbol persatuan, karena hampir semua orang Indonesia pasti pernah mengalami pengobatan tradisional ini.
Simak video selengkapnya di sini.
Berita Terkait
-
5 Tradisi Unik Muslim Indonesia di Bulan Ramadan
-
Yuk Simak, Ini 2 Tradisi Unik Puasa Ramadhan di Arab Saudi
-
Tradisi Unik Sambut Ramadan, Warga Samarinda Gelar Pawai Obor, Warganet Bersyukur dan Berharap Hal Ini
-
Tradisi Unik, Warga di Banjarnegara Bayar Pajak Menggunakan Bumbung Bambu
-
Tradisi Unik 'Sangon Nganten', Tamu Beri Uang Tanpa Amplop Langsung ke Pengantin
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia