Suara.com - Beberapa hari belakangan, kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) antara aktor Johnny Depp dan mantan istrinya Amber Heard menjadi perbincangan hangat di kalangan publik.
Fakta-fakta yang sebelumnya ditutupi, kini mulai terungkap dalam persidangan terbaru yang digelar mulai 11 April 2022 lalu di Fairfax, Virginia.
Depp mengungkap bahwa dirinya kerap menjadi korban KDRT Amber Heard, mulai dari mendapat pukulan, lemparan remote TV ke kepala, hingga botol minuman keras serta gelas wine.
Tidak hanya itu, Amber juga melakukan kekerasan secara verbal, menganggap bahwa Depp adalah sosok ayah yang buruk dan tidak tahu cara menjadi orang tua.
Namun, semua itu sengaja ditutupi oleh Johnny Depp.
Dari kisah ini diketahui bahwa kekerasan dalam rumah tangga tidak hanya terjadi pada wanita saja. Kekerasan juga tidak selalu berupa kekerasan fisik.
Dilansir Mankind UK, KDRT dapat mencakup perilaku pemaksaan dan pengendalian, termasuk pengendalian psikologis dan emosional.
Tanda Seorang Pria Mengalami Kekerasan
Pria yang menjadi korban kekerasan dapat mengalami perubahan perilaku, seperti:
Baca Juga: Deretan Fakta Medina Zein Laporkan Suami ke Polisi Atas Dugaan KDRT
- Tampak takut atau ingin menyenangkan pasangannya
- Mengikuti semua yang dikatakan dan dilakukan pasangannya
- Sering mengabari pasangan untuk melaporkan lokasi dan aktivitasnya
- Diremehkan dan dihina oleh pasangan
- Diancam dengan tuduhan palsu bahwa dialah pelakunya
- Membicarakan tentang temperamen, kecemburuan, atau sikap posesif pasangannya
- Memiliki harga diri yang sangat rendah, bahkan jika mereka dulu percaya diri
- Menunjukkan perubahan kepribadian
- Menjadi depresi, cemas, atau bunuh diri
- Mulai menggunakan atau meningkatkan penggunaan alkohol atau obat-obatan terlarang
- Tidak merawat diri
- Terlihat tidak sehat
Sementara tanda bahwa pria mengalami kekerasan fisik termasuk:
- Sering cedera, dengan alasan "kecelakaan"
- Sering bolos kerja atau acara sosial, tanpa penjelasan
- Mengenakan pakaian tertutup untuk menyembunyikan memar atau bekas luka
Memahami tanda peringatan dapat membantu korban keluar dari situasi kekerasan tersebut dan memulai proses penyembuhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental