Suara.com - Minyak goreng yang paling sehat biasanya memiliki lebih banyak lemak tak jenuh daripada lemak jenuh.
Lemak jenuh yang umumnya ditemukan dalam mentega, lemak babi, dan produk susu penuh lemak dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Sebailknya, lemak tak jenuh, seperti asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang ditemukan dalam minyak nabati, sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung.
"Minyak nabati adalah alternatif yang bagus untuk mengurangi konsumsi mentega dan produk lemak hewani lainnya," jelas ahli gizi Amanda Nicole, dilansir Insider.
Selain kandungan lemak minyak goreng, penting untuk memahami titik asap setiap minyak.
"Ketika minyak dipanaskan melewati titik asapnya, minyak akan terbakar, menghancurkan nutrisi bermanfaat dan melepaskan radikal bebas. INi meningkatkan risiko penyakit kronis," sambung Nicole.
Tinjauan terbaru tahun 2022 menemukan bahwa memanaskan minyak beberapa kali, terutama yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda, ke suhu tinggi akan melepaskan aldehida yang berpotensi menyebabkan kanker.
Penting diingat untuk menghindari memanaskan minyak goreng berulang kali.
Studi menemukan bahwa memanaskan kembali minyak nabati, seperti yang dilakukan saatt menggoreng, dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker paru-paru dan payudara.
Baca Juga: Libur Lebaran, PAD Pantai Manggar di Kota Minyak Sudah Capai Rp 200 Juta
Minyak goreng yang dimurnikan dan tidak dimurnikan
Perbedaan kedua minyak goreng ini pada pemrosesannya.
- Minyak goreng yang dimurnikan biasanya diproses engan panas dan bahan kimia. Jenis minyak ini memiliki titik asap lebih tinggi, yang berarti dapat menolerir suhu memasak yang tinggi.
- Minyak goreng yang tidak dimurnikan atau minyak mentah terkadang disaring tetapi tidak diproses, membuatnya berwarna lebih gelap. Biasanya minyak ini diberi label 'virgin'.
Meski minyak goreng tidak dimurnikan dianggap lebih sehat karena masih mengandung antioksidan tinggi, minyak ini tidak bisa terkena suhu masak panas.
Minyak mentah lebih cocok dijadikan dressing atau memasak dengan panas rendah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental