Suara.com - Obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen dapat digunakan untuk mengatasi sejumlah penyakit, mulai dari kram menstruasi hingga sakit punggung.
Namun, pakar kesehatan mengimbau orang yang menggunakan obat tekanan darah tinggi RSA untuk waspada. Sebab, mengombinasikan obat resep harian untuk tekanan darah tinggi dengan ibuprofen dapat berbahaya.
Diuretik dan penghambat sistem renin-angiotensin (RSA) merupakan salah satu obat yang digunakan dalam manajemen hipertensi.
RSA diberikan kepada pasien hipertensi di bawah usia 55 tahun, beserta ACE inhibitor serta ARB, lapor The Sun.
Dalam sebuah studi oleh University of Waterloo, Kanada, peneliti menemukan kombinasi ibuprofen dengan obat tekanan darah tinggi tersebut dapat menyebabkan cedera ginjal akut, yang dalam beberapa kasus bisa permanen.
"Diuretik adalah keluarga obat yang membuat tubuh menahan lebih sedikit air. Dehidrasi adalah faktor utama cedera ginjal akut, dan kemudian inhibitor RSA dan ibuprofen 'menyerang' ginjal tiga kali lipat," kata penulis utama penelitian, Anita Layton.
Layton pun menyarankan untuk menggunakan parasetamol bila sedang membutuhkan obat penghilang rasa sakit.
Namun, perlu dosis yang sangat rendah dan untuk penggunaan jangka pendek.
Sebab, penggunaan parasetamol setiap hari dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke hingga 20% pada pasien hipertensi.
Baca Juga: Jangan Berikan Ibuprofen pada Penderita Cacar Air, Ini Risikonya!
Selain itu, Layton menyarankan kepada penderita masalah ginjal untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter jika ingin menggunakan ibuprofen atau parasetamol.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif