Suara.com - Kebiasaan buang air kecil ternyata bisa menimbulkan risiko kesehatan serius pada wanita. Terlebih jika cara buang air kecil mereka buruk.
Konsultan dokter kandungan dan ginekolog Stergios Stelios Doumouchtsis mengatakan bahwa wanita lebih rentan mengalami masalah pada kandung kemih, terutama karena anatomi mereka.
"Memiliki uretra lebih pendek, dari sudut pandang biomekanik, memiliki dampak besar pada cara buang air kecil mereka," kata Doumouchtsis, dilansir The Sun.
Doumouchtsis pun menjelaskan beberapa kebiasaan buruk buang air kecil yang biasa dilakukan wanita:
1. Cebok dari belakang ke depan
"Menghindari cebok dari belakang ke depan harus dihindari. Anus kaya akan bakteri dan daerah perianal. Menyeka dengan cara ini dapat memindahkan bakteri dari satu area ke area lain," imbuhnya.
2. Cebok berulang kali
"Terkadang cebok dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sangat sensitif," lanjutnya.
Apalagi jika ada sisa tisu toilet yang tertinggal di organ intim.
Baca Juga: Ciri-Ciri Penyakit Ginjal yang Harus Diwaspadai, dari Warna Urin sampai Bengkak di Bagian Ini
"Itu kurang higienis dan dapat menyebabkan iritasi dan berpotensi menyebabkan infeksi. Terlebih jika tertinggal beberapa jam," tambahnya.
3. Menahan buang air kecil
Menahan air kencing dapat menyebabkan beberapa masalah, salah satunya infeksi saluran kemih atau ISK.
"Kau tidak perlu mencatapai tahap itu (urgensi untuk buang iar kecil), karena itu bisa menjadi sensasi yang tidak menyenangkan," kata Doumouchtsis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi