Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menambah jenis vaksin pada program imunisasi nasional yang akan diberikan gratis kepada seluruh anak Indonesia. Jenis vaksin tambahan itu adalah vaksin conjugasi pneumokokus (PCV), vaksin HPV, dan vaksin rotavirus.
Anggota Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. dr. Nastiti Kaswandari Sp.A(K)., mengatakan bahwa ketiga jenis vaksin itu sebenarnya sudah lama digunakan. Hanya saja, baru masuk dalam program nasional pemerintah, sehingga dapat diberikan gratis kepada masyarakat.
"Secara global, banyak negara juga sudah menggunakan vaksin-vaksin tersebut," kata dokter Nastiti dalam siaran langsung Instagram IDAI, Selasa (17/5/2022).
Ia menjelaskan bahwa PCV merupakan vaksin untuk mencegah penyakit pneumokokus yang bisa menyebabkan radang paru akut atau pneumonia pada anak. Selain itu juga bisa menyebabkan radang paru hingga penyakit radang selaput otak.
Rencananya vaksin tersebut mulai diberikan pada Juli 2022 dengan sasaran bayi berusia dua bulan. Kemudian vaksin akan diulang saat bayi berusia 3 bulan dan 12 bulan.
"Jadi bayi-bayi yang lahir pada 1 Mei akan mendapat vaksin pneumonia ini pada Juli nanti," ujarnya.
Sedangkan vaksin HPV diberikan untuk mencegah infeksi papiloma yang menjadi cikal bakal terjadinya kanker serviks atau mulut rahim pada perempuan. Sehingga vaksin ini disasar untuk anak minimal kelas 5 SD.
"Kanker serviks sebagai salah satu kanker tersering yang menyebabkan kematian. Vaksin ini baru akan tersedia di 111 kab/kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Sasarannya anak perempuan kelas 5 SD. Targetnya pada 2023 sudah bisa menasional," ucap dokter Nastiti.
Vaksin berikutnya merupakan rotavirus yang bermanfaat untuk mencegah kasus diare pada anak-anak. Anggota Satgas Imunisasi IDAI Prof. Dr. dr. Dwi Prasetyo, Sp.A(K)., menyampaikan bahwa dengan vaksin rotavirus itu maka 90 persen kejadian meninggal akibat diare di Indonesia bisa dicegah.
Baca Juga: Selain Ruam, Ini 3 Gejala Meningitis yang Muncul Lebih Awal
"Ini sangat penting, karena kalau sukses diharapkan di atas 90 persen kejadian kematian akibat diare di Indonesia akan sangat berkurang. Kita ketahui bahwa penyebab kematian balita paling banyak pada anak-anak yang disebabkan diare rotavirus," kata Prof. Dwi.
Vaksin rotavirus juga akan diberikan sebanyak tiga kali. Yakni, saat anak usia 1 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Prof. Dwi mengingatkan bahwa orangtua harus disiplin dengan jadwal vaksin rotavirus, karena apabila terlewat tidak bisa diulang atau dikejar seperti imunisasi lain.
"Untuk vaksin rotavirus ini harus betul-betul disiplin untuk jadwalnya. Jadi tidak seperti vaksin lain kalau sudah terlambat bisa dikejar. Tapi kalau rotavirus ada batas usia," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!