Suara.com - Kasus positif Covid-19 global bertambah 819.852 kasus dalam sehari, jumlah tersebut menjadi yang terbanyak selama Mei 2022. Sementara angka kematian meningkat 1.500 jiwa.
Jerman, Amerika Serikat, dan Austria mendominasi laporan kasus positif baru. Masing-masing melaporkan 82.591 kasus, 68.831 kasus, dan 67.650 kasus.
Kematian harian terbanyak akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir tercatat di Amerika Serikat dengan 247 jiwa dan Brasil 221 jiwa.
Dikutip dari worldometers, per Rabu (18/5/2022) pukul 07.00 WIB, total kasus Covid-19 global telah mencapai 523,76 juta dengan kematian lebih dari 6,29 juta jiwa.
AS Berikan Vaksin Booster Untuk Anak 5-11 Tahun
AS alami peningkatan kasus positif infeksi virus corona sebanyak 3 persen dalam sepekan terakhir. Di waktu yang sama, jumlah kematian menurun 26 persen.
Untuk terus menekan korban jiwa akibat infeksi tersebut, AS akan memberikan vaksin booster Covid-19 jenis Pfizer untuk anak-anak berusia 5-11 tahun
Komisaris Badan Pengawas Obat dan Makanan AS Robert Califf mengatakan izin pemberian booster untuk anak-anak itu agar mereka dapat perlindungan berkelanjutan terhadap Covid-19.
Anak-anak bisa disuntik booster setidaknya lima bulan setelah menyelesaikan dosis vaksin awal. Dosis booster yang diberikan sebanyak 10 mikrogram untuk suntikan awal dan booster, lebih sedikit dibandingkan dengan dosis 30 mikrogram bagi anak berusia 12 tahun ke atas.
Baca Juga: Menkominfo Berharap Rancangan Paket Bali Jadi Tonggak Pemulihan Ekonomi Global
"Meskipun sebagian besar kasus Covid-19 cenderung tidak terlalu parah pada anak-anak daripada orang dewasa, gelombang omicron telah membuat lebih banyak anak-anak sakit karena penyakit ini dan dirawat di rumah sakit. Anak-anak juga mungkin mengalami efek jangka panjang, bahkan setelah pengobatan awal," kata Califf.
Ada 28 juta anak dalam rentang usia 5-11 di Amerika Serikat, dan ada 4,8 juta kasus Covid-19 dengan sekitar 360 kematian di antara usia itu sejauh ini, menurut angka CDC.
Kelompok usia ini telah memenuhi syarat untuk menerima dua dosis awal vaksin Pfizer sejak November 2021, tetapi sejauh ini kurang dari 30 persen yang sudah disuntik.
FDA kembali menekankan pentingnya vaksinasi untuk mencegah infeksi Covid-19 menjadi parah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
Terkini
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern