Suara.com - Semua pasti berusaha menekan atau mengabaikan pikiran cemas. Padahal hal itu bisa lebih berbahaya. Terkadang, menerima pikiran kecemasan tersebut berguna dan pikiran tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sebuah motivasi.
"Dalam dosis kecil, kecemasan sebenarnya bisa membuat kita lebih kreatif. Ini meningkatkan motivasi kita," kata psikiater Sue Varma.
Menurutnya, trik pertama adalah mengenali kapan kecemasan itu produktif dan tidak produktif.
"Kecemasan yang berguna mendorong kita maju. Itulah yang kita sebut produktif. Kecemasan yang tidak dapat digunakan disebut tidak produktif," sambungnya, dilansir Today.
Cara Membuat Pikiran Cemas Bermanfaat
Masih ada 'alat' untuk membantu berdamai dengan kecemasan dan menggunakannya untuk keuntungan Anda. Bagaimana?
1. Coba menulis 'jurnal kekhawatiran'
"Luangkan 10 menit sehari untuk mengkhawatirkan semua yang Anda bisa, dan ungkapkan di atas kertas," kata Varma.
Ketika melakukannya, Anda mungkin akan menyadari bahwa sebagian besar hal yang dikhawatirkan tidak benar-benar terjadi.
Baca Juga: Ceramah Habib Jafar Menyejukkan, Onadio Leonardo Cemas Peluk Agama Islam?
2. Buat daftar tindakan
Ini adalah daftar rencana untuk mengatasi kecemasan yang sebenarnya dapat dikendalikan.
"Misalnya, 'Siapa yang harus saya hubungi? Siapa yang akan membantu saya? Apa saja kemungkinannya?'" kata Varma.
Dari situ, pilih orang yang dapat membantu Anda membuat keputusan terbaik.
3. Menyimpan pikiran negatif dalam sebuah 'ruang'
Simpan pikiran negatif dan kekhawatiran yang terus datang kembali, termasuk kemungkinan terburuk.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat