Suara.com - Rasa sakit yang datang secara tiba-tiba terkadang membuat kita khawatir, terutama jika berada di bawah tulang rusuk kanan.
Namun, ahli gastroenterologi di University Hospitals Cleveland Medical Center, Gregory Cooper, mengatakan bahwa terkadang sakit di bawah tulang rusuk kanan tidak lebih dari salah tidur atau berolahraga terlalu keras.
"Tetapi jika rasa sakitnya cukup parah, atau cukup membuat diri Anda stres, mungkin sudah waktunya untuk memeriksakan diri," kata Cooper, dilansir Today.
Kuncinya adalah melihat gejala lain, tingkat keparahan rasa sakit, durasi rasa sakitnya, dan apakah hilang atau hilang timbul.
Cooper menjelaskan kemungkinan dari rasa sakit di bawah rusuk kanan, yakni:
1. Masalah kandung empedu
Kandung empedu mungkin menjadi penyebab penderitaan Anda, Ada sejumlah kondisi yang menganggu organ berbentuk buah pir ini, seperti:
- kolik bilier, dengan rasa sakit di perut, tepat di bawah tulang rusuk kanan atau bagian tengah perut. Nyeri dapat menjalar ke tulang belikat kanan. Rasa sakitnya bisa cepat berlalu atau berlangsung beberapa menit hongga jam. Gejala lainnya berupan mual dan nyeri di perut.
- kolesistitis akut, yang terjadi ketika kantong empedu meradang. kemungkinan besar disebabkan oleh batu empedu yang menghalangi saluran sistikus. Gejalanya meliputi nyeri, demam, menggigil, mual dan muntah. Rasa sakit biasanya parah dan stabil.
2. Masalah hati
Selain rasa sakit, yang bisa tumpul atau sangat parah, masalah hati biasanya bisa menimbulkan beberapa kombinasi gejala, seperti penyakit kuning, kulit gatal, urin gelap, perubahan warna tinja, kelelahan, hingga kehilangan nafsu makan.
Baca Juga: Sempat Absen karena Cedera Tulang Rusuk, Rafael Nadal Mulai Latihan Lagi
3. Memar, patah, tegang
Masalah muskuloskeletal (gangguan pada struktur tubuh) dapat menyebabkan rasa sakit di sisi kanan di bawah tulang rusuk. Rasa sakit ini bisa disebabkan hal sederhana seperti postur tubuh yang buruk dan duduk terlalu lama.
Namun, bisa rsa sakit muncul setelah jatuh atau tertabrak, bisa jadi disebabkan oleh patah tulang atau memar. Gejala utamanya adalah sakit saat bernapas atau batuk.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa