Suara.com - Tokoh sekaligus Ulama Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif meninggal di usia 86 tahun pada Jumat, pukul 10.15 WIB. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu sempat alami henti jantung, sebelum menghembuskan napas terakhirnya.
Tim dokter sempat melakukan pertolongan resusitasi agar jantung Buya Syafii Maarif kembali berdetak, namun tidak berhasil dan ia meninggal di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman.
"Pagi tadi henti jantung, kemudian dilakukan resusitasi jantung dan paru-paru selama 1 jam," kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS PKU Gamping dr. Evita Devi Noor Rahmawati, Jumat (27/5/2022).
Sementara itu, membahas henti jantung banyak orang menyamakan dengan serangan jantung. Padahal kedua kondisi medis ini berbeda, meski keduanya menyebabkan akibat yang fatal.
Mengutip Hello Sehat, henti jantung dan serangan jantung sama-sama menyerang jantung, yakni organ tubuh yang bertugas untuk memompa darah. Namun, bukan berarti keduanya adalah kondisi yang sama
Dari sisi definisinya, henti jantung atau cardiac arrest adalah kondisi gangguan yang fatal dimana jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba, karena gangguan gaya listrik pada otot jantung.
Sedangkan serangan jantung atau heart attack adalah kondisi fatal yang terjadi saat jantung tidak menerima cukup aliran oksigen dari aliran darah yang menuju jantung.
Hal ini disebabkan adanya penyumbatan pembuluh darah arteri, sehingga jantung mengalami kekurangan asupan darah yang membawa oksigen.
Dari gejala umumnya henti jantung lebih berbahaya, karena tubuh roboh dan hilang kesadaran secara tiba-tiba, denyut nadi tidak ada dan tidak bernapas.
Baca Juga: Presiden Jokowi akan Melayat Jenazah Buya Syafii Maarif Siang Ini
Sebelum beberapa gejala itu terjadi, kadang henti jantung ditandai adanya rasa tidak nyaman atau nyeri dada, sesak napas, dan jantung berdebar atau palpitasi.
Sedangkan gejala serangan jantung yang bisa dikenali orang awam berupa sesak napas, tubuh kelelahan dan mengeluarkan keringat dingin.
Ada juga tanda dada nyeri seperti ditekan atau diremas yang menyebar hingga ke leher, rahang, dan punggung. Gejala ini terjadi secara berulang sebagai tanda peringatan. Ada juga sakit kepala atau pusing mendadak, dan perut mual serta mulas.
Untuk penyebab henti jantung, biasanya disebabkan orang yang alami cacat jantung bawaan, overdosis obat, aktivitas terlalu berat, hingga adanya penyumbatan saluran napas.
Penyebab serangan jantung lebih karena disebabkan pola hidup seperti peningkatan kolesterol atau plak lemak jahat yang menyumbat aliran darah, obesitas hingga tekanan darah tinggi atau hipertensi juga bisa jadi pemicu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental