Suara.com - Petugas Penyelanggara Ibadah Haji (PPIH) bertanggung jawab terhadap kesehatan dan keselamatan jemaah haji di tanah suci.
Untuk itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, dr. Budi Sylvana, MARS menitipkan tiga pesan bagi para PPIH khususnya di bidang ksehatan.
Pesan pertama, Tetap Patuh protokol Kesehatan selama menjalankan tugas sebagai PPIH di Arab Saudi. Selain risiko tertular COVID-19, masih ada risiko tertular penyakit MERS-COV, dimana keduanya bisa dicegah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pesan ini juga berlaku bagi Jemaah haji.
“Pencegahannya sama kurang lebih pakai masker, selain cuci tangan, jaga kebersihan, juga pakai masker dengan baik. Di Saudi tetap aja pakai masker," tegas dr. Budi dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Pesan kedua, para PPIH juga diminta jangan tunggu haus dan disiplin dalam menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Hal ini mengingatnya perbedaan suhu yang sangat ekstrim di Arab Saudi, suhu yang tinggi disertai dengan kelembaban yang rendah.
Sehingga rentan tidak hanya bagi jemaah, juga bagi Petugas terserang dehidrasi. Selain itu dr Budi juga mengingatkan petugas untuk pandai dalam mengatur waktu istirahat
“Jangan sampai malah petugas kita tumbang dan dirawat di KKHI,” ujar dr. Budi.
Pesan terakhir, petugas juga diminta untuk terus mengingatkan jemaah agar fokus pada ibadah yang sifatnya wajib, terutama di fase armuzna.
Hal ini mengingat kondisi fisik yang prima menjadi kunci bagi jemaah haji dapat menjalankan fase wajib haji dengan baik. Sehingga aktivitas ibadah lainnya yang bersifat sunnah dapat disesuaikan dengan kondisi fisik jemaah.
Baca Juga: Tukang Becak di Majalengka Bisa Naik Haji Usai Tabung Rp 50 Ribu per Hari Selama 10 Tahun
"Saya minta petugas terus ingatkan agar jemaah fokus dulu ke proses armuznanya. Jemaah masih banyak waktu untuk ibadah sunnah. Tapi armuzna nya difokuskan dulu. Kalau bisa 2-3 hari sebelumnya armuzna, jemaah istirahat dulu. Siapkan dulu kondisinya betul betul fit," tutupnya.
Berita Terkait
-
Umrah Mandiri: Kabar Baik atau Ancaman? Ini Kata Wamenhaj Soal Regulasi Baru
-
Usai Cecar 3 Biro Travel Haji di Yogyakarta, KPK Sita Uang dalam Mata Uang Asing
-
Jaringan Korupsi Haji 'Dikupas' Tuntas: 70 Persen Biro Travel Sudah Buka Suara ke KPK
-
KPK Ungkap Peran Tersangka dari Korupsi Kemenag: Keluarkan Diskresi Pembagian Kuota Haji!
-
Skandal Haji 2024: KPK Bongkar Pembagian Kuota Ilegal, 300 PIHK Diperiksa!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan