Namun, meskipun begitu, mereka tetap melakukan tindakan tersebut kepada orang lain. Oleh karena itu, biasanya pelaku bullying berpotensi menjadi pecandu alkohol dan narkotika.
2. Sering Berkelahi dan Merusak Properti
Bullying sendiri bisa terdiri dari berbagai macam aksi, salah satunya tindakan fisik yang dilakukan pelaku. Dari hal tersebut, tidak heran jika pelaku bullying sering berkelahi dengan orang lain.
Di samping itu, akibat seringnya berkelahi dengan orang lain, pelaku bullying juga berpotensi merusak properti publik. Pelaku bullying juga kerap putus sekolah karena banyak melanggar peraturan.
3. Seks Bebas di Usia Dini
Mereka yang menjadi pelaku bullying berpotensi melakukan seks bebas di usia dini. Biasanya, mereka hanya mengikuti nafus yang ada tanpa memikirkan konsekuensi yang terjadi di masa mendatang.
4. Berpotensi Menjadi Kriminal
Bullying pada dasarnya merupakan tindak kriminal. Hal ini karena bullying bisa menyangkut berbagai hal seperti pelecehan, kekerasan, bahkan pencemaran nama baik. Oleh karena itu, mereka yang menjadii pelaku bullying berpotensi menjadi kriminal.
5. Kasar terhadap Pasangan
Kekerasan pelaku bullying kepada korban membuatnya terbiasa melakukan hal tersebut. Hal ini membuatnya berpotensi melakukan hal yang sama terhadap pasangan sendiri. Tindakan kasar ini juga sulit untuk dihilangkan karena merasa sudah terbiasa melakukannya.
Orang yang Menyaksikan
Rupanya, tindakan bullying tidak hanya berpengaruh terhadap pelaku maupun korban, tetapi juga orang yang menyaksikannya. Namun, bagi orang yang menyaksikan tindakan bullying, biasanya berpotensi akan dua hal.
Mereka yang menyaksikan tindakan bullying, memiliki potensi melakukan atau bersikap sama seperti pelaku. Hal ini membuatnya juga berpotensi melakukan hal buruk kepada orang lain.
Di sisi lain, mereka juga bisa merasakan apa yang dialami korban. Oleh karena itu, biasanya mereka juga merasa trauma seperti korban. Orang yang menyaksikan tindak bullying juga dapat mengalami depresi dan tertekan karena ketakutannya mengalami hal serupa.
Baca Juga: Siswa Meninggal Dunia Diduga Korban Bullying dan Pengeroyokan Temannya Sendiri
Berita Terkait
-
Tangis Ibu Korban Saat Pembongkaran Makam Anaknya di Binjai: Jangan Lagi Ada Korban Ikhsan Berikutnya
-
Siswa MTS yang Meninggal Dibully Ternyata Mau Pergi ke Musala Sekolah untuk Salat, Saksi: Baru Ambil Air Wudu Dikeroyok
-
Bocah Kotamubagu Tewas Usai Di-bully 9 Temannya saat Mau Salat Zuhur, Tangis Pecah saat Pemakaman
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan