Suara.com - Kabar Justin Bieber yang terinfeksi virus dan menderita sindrom Ramsay Hunt menjadi perhatian banyak orang dan membuat mereka penasaran dengan kondisi tersebut.
Kondisi ini membuat Justin Bieber mengalami kelumpuhan di salah satu sisi wajahnya. Suami Hailey Baldwin ini jadi kesulitan makan dan tersenyum.
Pemulihan dari sindrom Ramsay Hunt sangat lama dan tidak semua pasien akan pulih sepenuhnya.
Namun, dokter mengatakan bahwa Bieber memiliki kemungkinan besar untuk menghindari gejala jangka panjang, terutama jika mendapat perawatan lebih awal.
Ahli saraf di Pusat Sakit Kepala dan Nyeri Wajah Mount Sinai, Anna Pace, mengatakan bahwa anak muda dan sehat memiliki masa pemulihan yang baik.
"Ini juga pertanda baik bahwa Bieber hanya mengalami kelumpuhan di sebagian wajah," imbuh ketua Departemen Otolaringologi di USC Keck School of Medicine, John Oghalai, dilansir Insider.
Menurut Oghalai, komplikasi tersebut menjanjikan untuk bisa sembuh dan mengalami masa pemulihan yang cepat.
Semakin parah kelumpuhannya, semakin rendah kemungkinan orang tersebut untuk kembali berfungsi seperti sebelumnya.
"Pengobatan dapat meningkatkan peluang agar kondisinya menjadi lebih baik," jelas Pace.
Baca Juga: Gejala Mirip, Apa Perbedaan Ramsay Hunt Syndrome dengan Bell's Palsy?
Biasanya penderita akan mendapatkan steroid dan obat antivirus, idealnya dalam tiga harii pertama sejak mengalami gejala.
Bila seorang penderita mendapat perawatan yang dibutuhkannya dalam tiga hari, peluang pemulihan penuhnya adalah 70 persen.
Sementara jika lebih dari tiga hari itu, pengobatan masih efektif, tetapi potensi pemulihannya turun menjadi 50 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan