Suara.com - Kondisi yang dialami oleh Justin Bieber terkait wajahnya membuat publik cukup menaruh perhatian pada isu kelumpuhan wajah. Bagaimana tidak, sang superstar mengabarkan bahwa konsernya batal karena hal ini. Beberapa penyebab kelumpuhan wajah sendiri bisa Anda lihat di sini, termasuk yang menyerang Justin Bieber.
Berikut beberapa penyebab kelumpuhan wajah yang bisa terjadi, dan wajib diwaspadai.
Penyebab Kelumpuhan Wajah
Ramsay Hunt Syndrome sendiri adalah kelumpuhan wajah yang dialami oleh Justin Bieber dan disebabkan oleh virus penyebab cacar air atau virus akibat cacar ular. Ketika seseorang terserang virus ini dan menyebabkan kelumpuhan wajah, beberapa gejala muncul menyertainya.
Gejala yang muncul misalnya adalah munculnya ruam di bagian telinga dan mulut. Selain itu, telinga juga berdengung, dan perlahan ada bagian wajah yang tidak bisa digerakkan.
2. Bell’s Palsy
Mungkin menjadi salah satu penyebab kelumpuhan wajah paling populer, Bell’s Palsy adalah kelumpuhan yang disebabkan oleh munculnya peradangan pada saraf wajah. Pada derajat ringan, kelumpuhan akibat kondisi ini bisa pulih antara satu hingga dua minggu. Namun jika kondisinya cukup buruk, diperlukan terapi khusus untuk merangsang saraf di wajah yang lumpuh.
3. Stroke
Baca Juga: Diderita Justin Bieber, Kelumpuhan Wajah Akibat Sindrom Ramsay Hunt Bisa Sebabkan Komplikasi
Seorang dengan penyakit stroke juga dapat mengalami kelumpuhan wajah. Pada kenyataannya, tidak hanya sebagian wajah saja yang mengalami kelumpuhan, namun juga sebagian tubuh. Biasanya kelumpuhan akibat stroke dialami setengah bagian badan penderitanya.
Stroke disebabkan oleh kerusakan pembuluh dara di bagian otak. Pemicunya bisa dari obesitas, kurangnya gerak aktif dan olahraga, hingga pola hidup yang kurang sehat.
4. Tumor
Kelumpuhan wajah bisa disebabkan oleh salah satu jenis tumor, yang menyerang bagian otak, saraf tepi, atau yang menekan saraf wajah. Ketika kelumpuhan wajah disebabkan oleh tumor, biasanya akan disertai dengan sakit kepala, kondisi kejang, hingga gangguan pendengaran.
Ketika gejala tersebut muncul dalam waktu yang hampir bersamaan, maka direkomendasikan untuk Anda segera mengunjungi dokter dan berkonsultasi.
Itu tadi, beberapa penyebab kelumpuhan wajah yang bisa dialami. Menghindari penyebabnya akan jadi hal terbaik yang dapat dilakukan, selain tentu segera memeriksakan diri ketika ada gejala kelumpuhan sebagian wajah yang mulai terasa. Semoga bermanfaat, dan selamat beraktivitas!
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien