Suara.com - Ramsay hunt syndrome sedang menjadi pembicaraan setelah dialami penyanyi Justin Bieber. Penyakit ini juga kerap dikaitkan dengan bell's palsy. Lalu, apa perbedaan ramsay hunt syndrome dengan bells palsy?
Justin Bieber sendiri harus menunda rangkain World Tour 2022/2023. Penundaan itu karena penyanyi asal Kanada mengalami sindrom langka bernama ramsay hunt syndrome, yang membuat wajahnya mengalami kelumpuhan setengah.
Sindrom ini diumumkan secara langsung oleh Justin Bieber lewat Instagram pribadinya. Terlihat wajah bagian kiri Justin Bieber terangkat ke atas.
Kondisi itu membuatnya sulit untuk makan. Bieber juga mengungkapkan bahwa dirinya kesulitan untuk berkedip atau tersenyum.
Lalu, apa itu Ramsay Hunt Syndrome?
Mengutip laman ABC, ramsay hunt syndrome merupakan sebuah kondisi langka yang terlalu sering salah didiagnosis sebagai bell's palsy atau kondisi yang menyebabkan kelumpuhan wajah.
Ramsay hunt syndrome merupakan komplikasi herpes zoster karena herpes zooster menjalar ke telinga bagian dalam, naik ke saraf klanial dan turun ke saraf wajah, hingga menyebabkan peradangan.
Penyakit itu menyebabkan kelumpuhan wajah. Herpes zoster yang jadi penyebab ramsay hunt syndrome juga bisa menghancurkan saraf pendengaran hingga pendengaran mengalami gangguan.
Di dunia, Justin Bieber bukan sosok pertama. Seorang guru bahasa asal Perancis bernama Elizabeth Robinson juga didiagnosis terkena sindrom ini pada Januari 2015 lalu.
Baca Juga: 5 Artis yang Pernah Derita Lumpuh Wajah, Terbaru Ada Justin Bieber
Hingga kasus ini naik lagi pada Juni 2022, Robinson masih mengalami masalah yang membuat telinga kirinya tuli. Robinson juga tak bisa mengajar lagi karena permasalahan bicara, pendengaran hingga keseimbangan.
Sindrom ini bisa diminimalisir efeknya ketika seseorang diberi antivirus dan steroid dalam waktu 72 jam setelah gejala muncul. Hal itu membuat 70 persen orang yang terkena sindrom itu akan pulih hampir sempurna.
Sementara jika dalam waktu itu tak diberi antivirus dan steroid, maka pemulihan bisa berkurang hingga 50 persen. Kondisinya bisa semakin parah dan waktu sembuhnya semakin lama.
Apa itu Bell's Palsy?
Ramsay hunt syndrome sering salah didiagnosis sebagai bell's palsy. Sementara bell's palsy sendiri sering dikira sebagai stroke. Paling kentara dari bell's palsy adalah, kelumpuhan tidak hanya wajah bagian bawah hingga tengah di satu sisi, tetapi juga dahi.
Bell's palsy disebabkan neuritis virus atau peradangan virus saraf yang membuat wajah seperti tersenyum. Virus yang dapat menyebabkan neuritis virus kemungkinan besar mewakili organisme neurotropik.
Berita Terkait
-
5 Artis yang Pernah Derita Lumpuh Wajah, Terbaru Ada Justin Bieber
-
Sama-Sama Bikin Lumpuh Sebelah Wajah, Ini Perbedaan Ramsay Hunt Syndrome yang Dialami Justin Bieber dengan Bell's Palsy
-
Justin Bieber Alami Kelumpuhan Wajah Akibat Sindrom Ramsay Hunt, Mungkinkah Sembuh?
-
Sindrom Ramsay Hunt Apakah Bisa Sembuh? Ini Penyakit Langka yang Diderita Justin Bieber
-
Terpopuler Kesehatan: Transplantasi Lengan Ganda Pertama di Dunia, Penjelasan Dokter Soal Kelumpuhan Wajah Justin Bieber
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan