Suara.com - Kanker ginjal tidak memiliki rekomendasi tes skrining seperti jenis kanker lainnya. Karena itulah kanker jenis ini seringnya tidak disadari.
Hampir 60 persen pasien yang didiagnosis kanker ginjal akan kencing darah atau setidaknya ada darah di urinenya (hematuria). Tetapi kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit dan terjadi terus-menerus.
Jadi, orang yang mengalami hematuria disarankan untuk evaluasi.
Sementara sepertitiga dari penderita kanker ginjal didiagnosis karena gejala tersebut, hampir 50 persen dari mereka tetap tidak terdiagnosis karena tidak menunjukkan gejala.
Penting untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker ginjal, dari gejalanya, pencegahannya, dan pilihan pengobatannya.
Tips mendeteksi kanker ginjal sejak dini
"Tes urine dan darah, yang secara rutin dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan, dapat membantu dalam mendeteksi kanker ginjal," kata Kepala Layanan Bedah Onkologi dan Robotik di HCG Manavta Cancer Centre, Raj Nagarkar, dilansir Hindustan Times.
Ada tes tambahan yang mahal, seperti computed tomography (CT) scan dan magnetic resonance imaging (MRI) atau ultrasound, yang lebih murah dan dapat mendeteksi kanker ginjal sejak dini.
Jadi, sangat penting untuk memantau kesehatan dan tanda-tanda dalam tubuh, melakukan pemeriksaan kesehatan berkala dan berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga: 3 Anak Penerima Transplantasi Ginjal Berhasil Pulih Tanpa Minum Obat Imunosupresan
"Terutama jika dalam kelompok usia rentan terhadap penyakit ganas tersebut," sambungnya.
Menurut Konsultan Bedah Onkologi di Pusat Kanker Komprehensif Manipal Rumah Sakit Manipal, Sarjapur, Rohit Kumar, gejala seperti darah dalam urine dan penurunan berat badan dapat membantu mendeteksi pada tahap awal.
"Saat ini, kami mendeteksi peningkatan jumlah kasus kanker ginjal karena orang-orang melakukan pemeriksaan rutin. Dalam kebanyakan kasus, kami melakukan nefrektomi parsial dan menghindari melakukan nefrektomi total karena kami mendeteksi kasus kanker lebih awal," jelas Kumar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah