Suara.com - Untuk menurunkan risiko penularan HIV/AIDS, Kementerian Kesehatah (Kemenkes) mengingatkan masyarakat untuk menjalani tes HIV gratis di Puskesmas terdekat.
Hal ini dijelaskan Ahli Muda Tim Kerja, IMS, Direktorat P2PM, Kementerian Kesehatan Rian Hermana, yang menyarankan mereka dengan perilaku berisiko terinfeksi HIV, disarankan untuk menjalani tes, agar bisa segera mendapatkan pengobatan atau akses obat HIV yakni obat antiretroviral atau obat ARV.
"Kita sangat sarankan untuk mau memeriksakan diri minimal ke layanan PDP (Pasien Dalam Pemantauan) di Puskesmas, karena terdapat tahapannya, termasuk konseling, karena tidak semua orang berada pada posisi mau memahami dirinya berisiko," ujar Rian dalam acara Workshop OPSI terkait Tuberkulosis (TB) dan HIV/AIDS di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (24/6/2022).
Adapun mereka yang berisiko yaitu orang yang berganti-ganti pasangan seksual tanpa alat kontrasepsi (kondom), orang yang menggunakan jarum suntik tidak steril, hingga pekerja seks (PS) sebagai penularan ke anak dari ibu hamil dengan HIV/AIDS.
Rian juga mengakui bahwa tidak mudah untuk mengajak orang menjalani tes HIV/AIDS, terlebih stigma negatif yang masih melekat di masyarakat terhadap orang dengan HIV/AIDS. Termasuk untuk calon pengantin, dimana hasilnya bisa mempengaruhi keputusan pernikahan di antara keduanya.
Padahal, kata Rian, tujuan tes HIV/AIDS bukan untuk menyudutkan orang dengan HIV/AIDS, tapi agar mereka mendapat penanganan obat ARV agar virus di dalam tubuh terus ditekan sehingga tidak menularkan, dan keturunan atau anak tidak terular virus tersebut.
Adapun jika ingin menjalani tes HIV, cukup dengan mendatangi Puskesmas yang menyediakan layanan PDP, tanpa ada syarat sama sekali dan tidak terbatas usia.
Tes HIV/AIDS pada orang berisiko sebaiknya dilakukan 6 bulan sekali di tahun pertama, tapi setelah hasilnya dinyatakan positif dan menerima pengobatan ARV, maka tes HIV/AIDS perlu dilakukan minimal 1 tahun sekali atau setiap 12 bulan.
"Tujuannya untuk melihat, apakah ARV mampu menekan jumlah viral load atau jumlah virus di dalam tubuh dalam batas aman dan terkontrol, sehingga virus tidak bisa menularkan," jelas Rian.
Baca Juga: Sidak Cewek Kafe di Gianyar Bali, Belasan Orang Langsung Dites HIV/AIDS
Adapun data hasil tes HIV/AIDS dijamin kerahasiannya, dan hanya pihak yang berhubungan dengan layanan PDP yang bisa mengakses data ini.
"Yang dapat menggunakan data pribadi pasien adalah negara. Sehingga dalam konteks penanggulangan, negara dapat menggunakan itu, contoh yaitu informasi sampai ke kepala desa untuk memberitahukan siapa saja yang positif HIV dan menjalani tatalaksana," tutup Rian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya