Suara.com - Gempa di Afghanistan menjadi bencana yang mengerikan, dengan korban jiwa mencapai ribuan orang.
Oleh karena itulah lembaga bantuan gawat darurat medis MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) mengirimkan tim untuk memberikan bantuan medis bagi korban gempa bumi.
"MER-C memandang perlu untuk mengirimkan tim bedah untuk membantu menangani fase akut pada dua minggu pertama. Oleh sebab itu kita akan mengirimkan tim bedah," kata Kepala Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad dalam konferensi pers, dikutip dari ANTARA.
Mengingat karakteristik bencana yang terjadi merupakan bencana gempa bumi, maka Tim yang disiapkan oleh MER-C untuk membantu korban adalah tim bedah, yang terdiri dari dokter spesialis bedah orthopedi, ahli anestesi, dokter umum dan perawat.
"Jadi kemungkinan personel yang akan dikirim adalah sekitar 4-5 orang, yang terdiri dari dokter bedah, anestesi, dokter umum dan perawat," katanya.
Tim bedah tersebut, kata dia, akan berangkat pada minggu depan untuk bisa segera memberikan pertolongan bagi para korban.
"Mereka akan berangkat pada minggu depan. Kita usahakan secepatnya mereka bisa berangkat ke sana. Dan ini akan dikoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan KBRI di Afghanistan," kata dia lebih lanjut.
Sementara itu, MER-C juga meminta pemerintah untuk melakukan langkah-langkah kemanusiaan untuk membantu para korban dan melakukan koordinasi dengan pemerintah Afghanistan sehingga misi bantuan dapat berjalan dengan baik.
"Kita memerlukan pemerintah untuk mengirimkan misi juga, karena kondisi transportasi di sana sangat minim. Kemudian, bangunan-bangunan yang layak dan rumah sakit di sana juga sangat minim. Oleh karena itu, perlu ada rumah sakit lapangan. Kehadiran pemerintah sangat dinantikan oleh korban di Afghanistan," katanya.
Baca Juga: Gempa Skala Kecil Dirasakan di Aceh Jaya
Gempa bumi berkekuatan 6,1 skala Richter mengguncang Afghanistan pada 22 Juni 2022. Lokasi gempa berada sekitar 44 kilometer dari kota Khost, yang terletak di dekat perbatasan Afgahnsitan dengan Pakistan.
Gempa terjadi pada dini hari waktu setempat ketika warga sedang tertidur sehingga banyak orang tidak dapat menyelamatkan diri.
Data sementara menyebutkan bahwa sedikitnya 1.000 orang meninggal dunia dan 1.500 lainnya mengalami luka-luka. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah karena upaya pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan korban yang tertimpa reruntuhan bangunan.
Berita Terkait
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak! BMKG Catat Ada 166 Kali Gempa Susulan di Sumenep
-
Sesar Lembang: Benarkah Ancaman Gempa Besar Mengintai Bandung Raya?
-
Gempa Filipina dan Sumenep Saling Berhubungan? Cek Faktanya
-
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumenep M 6.5: Sesar Aktif Bawah Laut, Mekanisme Thrust Fault
-
Peringatan 16 tahun Gempa Padang
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!