Suara.com - Kebanyakan wanita mengalami sakit perut saat haid. Jenis rasa sakit yang Anda rasakan dapat bervariasi dari periode ke periode, dan Anda bahkan mungkin memiliki bulan-bulan di mana Anda tidak merasakan sakit sama sekali. Lantas, apa sebenarnya penyebab perut sakit saat haid? Mari simak penjelasannya berikut ini.
Diketahui, selama periode menstruasi, otot-otot di rahim mengencang (berkontraksi) untuk membantu meluruhkan darah dan jaringan. Ketika rahim Anda berkontraksi, itu artinya sedang ada suplai darah dan oksigen ke rahim. Namun ketika kekurangan oksigen, rahim Anda melepaskan bahan kimia yang memicu sensasi rasa sakit pada bagian perut dan beberapa titik lainnya.
Sakit perut saat awal masa haid ini memang umum dialami wanita. Tidak semua wanita yang haid mengalami sakit perut pada bagian bawah yang begitu menyiksa. Namun, beberapa wanita lainnya ada yang merasakan sakit perut saat haid yang menyiksa.
Sakit perut saat sedang haid ini dikenal juga dengan istilah dismenore. Umumnya, ini akan berlangsung 1-2 hari sebelum haid dan hingga hari kedua usai darah haid keluar dari vagina. Biasanya, rasa sakit pada perut akan disertai gejala lainnya, yakni mual, muntah, pusing, pandangan berkunang-kunang, dan diare.
Ada dua jenis sakit perut atau dismenore. Untuk sakit perut yang disebabkan karena kondisi menstruasi normal disebut dismenore primer, sedangkan sakit perut saat haid yang disebabkan suatu penyakit disebut dismenore sekunder. Dengan mendiagnosis penyebab dari sakit perut saat haid, maka Anda bisa mencari tahu cara untuk meredekan rasa sakitnya.
Untuk lebih jelasnya, simak berikut ini penyebab perut sakit saat haid yang dilansir dari sejumlah sumber yang penting untuk diketahui.
1. Perubahan hormon menstruasi
Penyebab sakit perut saat sedang haid yaitu hormon prostaglandin yang aktif, ini memicu rahim berkontraksi. Biasanya, kontraksi ini terjadi 1-3 hari sebelum mengalami haid dan puncaknya dapat dirasakan sehari usai haid, kemudian mereda di hari ke dua atau ketiga dengan sendirinya.
2. Premenstrual syndrome (PMS)
Baca Juga: Nyeri Perut Tiap Menstruasi, Cobalah Terapkan 4 Gaya Hidup Sehat Ini!
Premenstrual syndrome (PMS) adalah kondisi yang dialami wanita 1-2 minggu sebelum mengalami haid. Kondisi ini muncul karena terjadi perubahan hormon drastis dalam sistem reproduksi. Akan tetapi, biasanya PMS akan hilang sendiri usai keluarnya darah menstruasi.
3. Endometriosis
Endometriosis merupakan kondisi kesehatan saat sel-sel lapisan rahim (mirip endometrium) tumbuh pada bagian tubuh lainnya selain di rahim. Umumnya, sel-sel ini tumbuh di bagian tuba falopi, kandung kemih, ovarium, dan di jaringan lainnya yang melapisi panggul. Saat kondisi sangat parah, sel-sel ini bisa tumbuh pada bagian hati, usus, paru-paru, bahkan otak.
4. Peradangan panggul
Peradangan panggul atau pelvic inflammatory disease merupakan penyebab sakit perut saat menstruasi yang berupa infeksi pada rahim, ovarium, atay tuba falopi. Biasanya ini disebabkan bakteri dari penyakit seksual yang menular yang tak lekas diobati.
5. Fibroid rahim
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda