Suara.com - Pada beberapa wanita, mereka bisa mengalami ketidaknyamanan selama periode menstruasi, seperti perut kram.
Sebanyak 80 persen wanita diketahui mengalami nyeri perut saat menstruasi. Nyeri ini bisa berlangsung dari awal mengalami menstruasi hingga menopause.
Bagi kebanyakan wanita, nyeri perut menstruasi dikelola melalui beberapa perubahan gaya hidup. Berikut ini dilansir dari The Hans India, ini 4 gaya hidup sehat yang bisa dilakukan.
1. Konsumsi camilan sehat
Konsumsi makanan atau camilan sehat berperan penting dalam menjaga kesehatan rahim. Ketidakseimbangan hormon selama periode menstruasi seringkali mendorong seseorang untuk konsumsi makanan tidak sehat.
Pastikan untuk memasukkan asam lemak sehat seperti Omega 3 dalam diet Anda. Makanan tinggi serat seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian telah diketahui dapat mengurangi kram selama menstruasi.
2. Olahraga
Olahraga juga terbukti mengurangi nyeri menstruasi. Berjalan, berlari, berenang, atau yoga dapat membantu Anda menghilangkan rasa sakit.
Olahraga melepaskan hormon seperti endorfin dan serotonin yang bertindak sebagai penghilang rasa sakit alami.
3. Tetap terhidrasi
Kram menstruasi akan terasa lebih menyakitkan jika Anda mengalami dehidrasi. Pastikan Anda minum setidaknya 2 hingga 3 liter air dalam sehari.
Anda juga dapat memasukkan jus buah dalam diet Anda yang akan menyehatkan tubuh Anda sekaligus menjaganya agar tetap terhidrasi.
4. Terapi panas
Memanjakan tubuh Anda saat menstruasi tidak hanya dapat mengurangi rasa sakit tetapi juga membantu tubuh Anda rileks.
Anda bisa menggunakan kantong air panas untuk mengurangi kram dan kenyamanan daerah perut. Tapi, kantong air panas dapat terbukti membosankan dalam mengatur suhu dan menemukan kenyamanan instan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?