Suara.com - Apa itu vaginismus? Vaginismus atau yang dikenal juga sebagai vaginisme adalah kontraksi otot-otot peri-vaginal yang terasa seperti terbakar selama berhubungan seksual. Ini adalah suatu kondisi yang mencegah atau membuat penetrasi vagina menjadi menyakitkan.
Kondisi ini juga adalah disfungsi seksual yang mempengaruhi sekelompok kecil populasi wanita, tetapi dapat diperbaiki setelah perawatan Sexology dan Gynecology. Setelah diperbaiki, ini dapat meningkatkan kesejahteraan seksual wanita dan menyingkirkan penghalang yang mencegah wanita untuk hamil.
Nah untuk selengkapnya, mari simak penjelasannya berikut ini mengenai apa itu vaginismus yang dihimpun dari berbagai sumber.
Apa Itu Vaginismus?
Vaginismus atau vaginisme adalah istilah medis untuk sesak vagina dan rasa sakit yang membakar vagina selama hubungan seksual. Ini terjadi karena adanya pengencangan otot dasar panggul yang tidak disengaja, terutama kelompok otot PC (pubococcygeus), yang menyebabkan kontraksi spasmodik yang menyakitkan di vagina.
Vaginismus ini dapat mempengaruhi kemampuan wanita untuk melakukan penetrasi vagina, termasuk segala bentuk penetrasi dari hubungan seksual hingga penetrasi manual maupun lainnya.
Selain itu, sulit bagi wanita yang terkena vaginisme untuk menjalani pemeriksaan ginekologi, karena melibatkan penetrasi manual oleh ginekolog. Singkatnya, vaginismus membuat segala jenis penetrasi terasa menyakitkan.
Penyebab Vaginismus
Ada beberapa penyebab vaginismus yang perlu diketahui. Adapun beberapa penyebabnya yakni sebagai berikut:
Baca Juga: Istri Terkena Vaginismus, Suami Malah Ancam Ajukan Cerai Jika Dalam Waktu 2 Bulan Tak Sembuh
- Gangguan psikologis
Gangguan psikologis sering menjadi penyebab paling umum dari vaginismus. Gangguang psikologis ini dipicu oleh trauma masa kecil, takut hamil, takut kehilangan keperawanan, trauma berhubungan seks, pernah diperkosa, dilecehkan atau diserang, menderita kecemasan atau depresi, dan hal lainnya.
Untuk memerangi vaginismus dari mana asalnya, pendidikan seks yang lengkap sejak kecil untuk semua anak perempuan sangat penting. Seringkali, kurangnya informasi merupakan pilar mendasar bagi keberadaan vaginismus, karena membuat orang menghadapi hubungan seksual dengan rasa takut.
- Gangguan Fisik
Gangguan fisik atau fisiologis ini bisa dibilang penyebab yang tidak umum dari kondisi vaginismus. Meski demikian, ini penting untuk diketahui. Gangguan fisik penyebab vaginismus ini bisa meliputi:
- Selaput dara kaku
- Infeksi vagina dan/atau munculnya borok pada vagina
- Peradangan kelenjar Bartholi
- Aborsi atau kelahiran traumatis
- Penyembuhan episiotomi yang buruk (sayatan dibuat untuk memudahkan bayi keluar saat lahir)
- Penurunan estrogen dalam darah
- Tumor Panggul
Kontraksi vagina yang tidak disengaja dan rasa sakit yang disebabkan oleh gangguan fisik ini bukan hanya memerlukan perawatan ginekologi, tapi juga pendekatan psikologis.
Demikian ulasan mengenai apa itu vaginismus lengkap dengan penyebabnya yang penting untuk diketahui. Semoga informasi ini bermanfaat.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!