Suara.com - Raffi Ahmad baru-baru ini mengunggah video saat dirinya bermain tenis. Dalam video singkat tersebut, suami Nagita Slavina itu mengaku sudah 15 tahun tidak bermain tenis.
"15 Tahun gak main tenis. Akhirnya turun lapangan lagi. Cari keringet biar sehat," tulisnya dalam caption video unggahanya itu, Rabu (6/7/2022).
Olaharaga bola kecil tenis memang cukup digemari banyak orang. Meski nampak sederhana, namun bermain tenis akan cukup banyak menguras keringat. Tidak hanya itu, tenis juga memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh.
Melansir laman Very Well Fit, berikut beberapa manfaat baik bagi tubuh dari olahraga tenis.
1. Mendukung Kesehatan Kardiovaskular
Tenis akan membentuk aktivitas aerobik bagi tubuh. Aktivitas aerobik ini sendiri dapat berguna untuk memperkuat jantung. Gerakan intens pada tenis akan meningkatkan detak jantung.
Hal tersebut membantu meningkatkan oksigen dan aliran darah ke seluruh tubuh. Sebuah studi tahun 2017 menemukan, olahraga yang menggunakan raket dapat menurunkan risiko kematian 56 persen akibat penyakit kardiovaskular.
2. Membantu Menurunkan Berat Badan
Aktivitas intens dari olahraga tenis juga dapat membantu menurunkan berat badan. Dalam sebuah studi 2012 para peneliti menemukan, pria dan wanita gemuk yang melakukan latihan aerobik ke rutinitas mereka lima hari seminggu dapat membantu menurunkan berat badan.
Tenis dapat membantu membakar ratusan kalori dalam sekali permainan. Oleh karena itu, tenis sangat membantu untuk menurunkan berat badan.
3. Meningkatkan Rentang Gerak
Lapangan tenis yang luas juga akan membuat gerakan tubuh meningkat. Hal ini karena gerakan mengayun dan meraih bola dapat meningkatkan jangkauan gerak.
Baca Juga: Nagita Slavina Pakai Daster Rp600 Ribuan, Warganet: Mending Beli di Pasar Beringharjo
Hal ini juga membantu melumasi sendi dan memperkuat otot serta tendon. Namun, agar tidak terjadi cedera karena gerakan yang dilakukan, lebih baik untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu.
4. Meningkatkan Keseimbangan
Olahraga tenis akan membantu keseimbangan orang yang melakukannya. Hal ini karena tennis mengharuskan tubuh melakukan gerakan membungkuk, dan menjaga kuda-kuda agar tidak terjatuh.
Selain itu, saat melakukan pukulan juga penting menjaga keseimbangan. Oleh karena itu, tenis sangat membantu meningkatkan keseimbangan seseorang.
5. Menurunkan Risiko Osteoporosis
Tenis akan membentuk tulang yang kuat. Hal ini karena saat melakukan tenis, dibutuhkan kekuatan tulang setiap mengangkat raket yang bertolak belakang dengan gravitasi. Beban yang ditahan tersebut membantu menguatkan tulang sehingga terhindari dari osteoporosis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?