Suara.com - Penelitian baru menemukan water birth atau melahirkan di dalam air memberikan banyak manfaat kesehatan pada ibu dan bayi yang baru lahir.
Berdasarkan tinjauan studi sebelumnya, water birth bisa membantu mengurangi penggunaan epidural dan opioid yang disuntikkan secara signifikan.
Water birth juga mengurangi rasa sakit dan pendarahan hebat pada ibu setelah proses melahirkan.
Water birth juga ditemukan menghasilkan lebih sedikit intervensi medis dan komplikasi selama dan setelah kelahiran dibandingkan dengan perawatan standar. Bahkan, metode ini memberikan tingkat kepuasan yang lebih tinggi.
Proses melahirkan di air melibatkan penggunaan kolam bersalin untuk mencapai relaksasi dan penghilang rasa sakit.
Sang ibu keluar dari kolam untuk melahirkan, sehingga bayi yang baru lahir dapat muncul ke atas atau tetap berada di permukaan kolam bersalin untuk bernapas.
Para peneliti pun membandingkan sejauh mana intervensi perawatan kesehatan diperlukan selama dan setelah persalinan dengan water birth dan persalinan standar.
Mereka menganalisis 36 penelitian sebelumnya, yang diterbitkan antara tahun 2000 dan 2021, yang melibatkan lebih dari 150.000 wanita. Sebagian besar penelitian dilakukan di unit kebidanan.
Studi tersebut mencakup berbagai intervensi dan hasil seperti persalinan yang diinduksi, pemecah air buatan, penggunaan epidural, perawatan intensif, dan menyusui.
Baca Juga: 7 Tips Menjaga Kesehatan Jantung Sejak Dini
Menurut penulis utama studi tersebut, Dr Ethel Burns, dari Oxford Brookes University, analisis data yang dikumpulkan dari hasil studi menunjukkan bahwa water birth memiliki manfaat yang jelas bagi wanita.
"Melahirkan di air sama amannya dengan prosedur persalinan standar untuk ibu dan bayi yang baru lahir," kata Dr Ethel dikutip dari Metro UK.
Namun, water birth secara signifikan mengurangi penggunaan epidural, opioid yang disuntikkan, episiotomi, serta rasa sakit dan pendarahan hebat setelah melahirkan.
Sementara itu, tidak ada perbedaan yang signifikan antara melahirkan di dalam air dan melahirkan secara operasi caesar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja