Suara.com - Lucinta Luna kembali membuat heboh jagat media sosial setelah melakukan atraksi joget hingga kayang dengan wajah lebam dan masih diperban!
Seperti diketahui sebelumnya, Lucinta Luna baru saja menjalani beberapa rangkaian operasi mulai dari operasi rahang, operasi tulang ekor hingga operasi kulit.
Aksi joget Lucinta Luna ia bagikan di akun TikTok pribadinya @lucintaluna. Nampak Lucinta Luna berjoget lincah dengan baju dan rambut palsu bernuanda biru.
Bahkan, artis kelahiran 1989 ini terlihat melakukan gerakan kayang dan sukses membuat warganet terkejut dan mengekspresikan kengerian.
"Takut kepalanya jatuh woy," tulis komentar warganet.
"Tunggu sembuh dulu atuh," tulis lainnya.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Operasi
Berbicara mengenai operasi sendiri, biasanya terdapat hal-hal yang dilakukan agar proses penyembuhan pascaoperasi bisa cepat. Namun, terkadang juga terdapat beberapa informasi yang salah.
Melansir laman Drspiegel, berikut beberapa hal yang tidak boleh dilakukan setelah melakukan proses operasi plastik.
1. Jangan Minum Antiinflamasi atau Aspirin
Obat-obatan antiinflamasi rupanya dapat mengganggu resep yang dikonsumsi selama pemulihan pascaoperasi plasyik. Untuk itu, obat-obatan yang satu haurs dihindari selama masa pemulihan.
Selain itu, untuk masalah obat-obatan sendiri tetap konsumsi sesuai resep dari dokter yang merawat agar tidak terjadi kesalahan.
2. Jangan Terkena Matahari Langsung
Usahakan setelah melakukan operasi plastik agar tidak terkena cahaya matahari langsung. Sinar matahari mengandung UV yang dapat merusak kulit. Hal tersebut juga meningkatkan risiko kulit menjadi rusak setelah melakukan operasi.
Untuk itu, perlu menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Namun, untuk menggunakannya juga diusahakan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
3. Jangan Mandi Selama 48 Jam
Setelah melakukan operasi, usahakan untuk tidak mandi selama 48 jam. Hal ini karena mandi dapat memengaruhi proses pemulihan pascaoperasi.
Lama waktu menunggu untuk mandi sendiri biasanya nanti dokter akan mengarahkannya agar tidak terjadi kesalahan.
4. Jangan Gunakan Bak Mandi Air Panas atau Berenang
Berendam di bak mandi dengan air panas akan memengaruhi proses pembedahan yang telah dilakukan. Hal ini sama dengan berenang. Untuk itu, untuk melakukan berbagai hal tersebut diusahakan menunggu hingga proses pemulihan selesai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan