Suara.com - Hari ini, Selasa (26/7/2022), Youtuber Ria Ricis melahirkan putri pertamanya dengan Teuku Ryan di RSIA Bina Media Bintaro, Jakarta Selatan.
Sebelum ini, Ria Ricis sempat mengatakan bahwa dirinya tidak dapat melakukan persalinan pervaginam atau secara normal karena air ketuban habis.
"Kita udah (pergi) ke tiga rumah sakit, empat dokter menyarankan untuk tindakan aja. Air ketubannya habis. Jadi, si bayinya nyantel di perut aku. Katanya bayinya udah enggak nyaman, udah stres gitu di dalem perut," ujar Ria Ricis, dikutip dari YouTube Ria Ricis Official.
Air ketuban yang sedikit atau habis (oligohidramnion) menjelang persalinan dialami sekitar empat persen. Kondisi ini dinilai sangat berbahaya, sebab air ketuban berguna untuk melindungi serta mendukung perkembangan janin.
Menurut Alodokter, idealnya volume air ketuban di usia kehamilan 12 minggu adalah sekitar 60 mililiter (mL). Namun, seiring perkembangan janin, volume akan terus meningkat sampai 34-38 minggu. Setelahnya, jumlah akan menurun.
Oligohidramnion paling sering terjadi pada trimester ketiga. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada usia kehamilan yang lebih awal.
Penyebab Air Ketuban Sedikit atau Habis
Berikut faktor yang dapat menyebabkan volume air ketuban sangat sedikit:
1. Sistem kemih janin tidak berkembang sempurna
Baca Juga: Ria Ricis Melahirkan Anak Pertama: Insyaallah Sholiha Ya Sayang
Bila sistem kemih dan ginjal gagal berkembang, maka janin akan menghasilkan sedikit urine. Padahal, urine janin merupakan komponen utama air ketuban saat memasuki trimester kedua.
2. Gangguan plasenta
Gangguan plasenta seperti solusio plasenta dapat menyebabkan aliran darah dan asupan nutrisi untuk janin terhambat. Ini menyebabkan produksi urine janin terganggu, sehingga jumlah air ketuban menjadi sedikit.
3. Ketuban pecah dini
Robekan kecil pada kantung ketuban bisa menyebabkan cairan ketuban merembes keluar dari rahim. Bila masalah ini dibiarkan, volume air ketuban akan berkurang atau bahkan habis, hingga menyebabkan gangguan pada janin.
4. Mengonsumsi obat-obatan tertentu
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel