Apabila obat teofilin dikonsumsi bersama dengan kopi, lanjutnya, bisa menyebabkan efek sampingnya bertambah. Karena kandungan teofilin dan kafein ada yang berefek sama, yaitu merelaksasikan otot-otot untuk membuka saluran napas.
Menurut prof. Zubairi, mengombinasikan obat teofilin dengan kopi tidak cocok. Karena dapat meningkatkan efek dari teofilin, baik dalam cara kerjanya, efektivitas obat maupun efek samping.
Sementara obat glimepirid yang biasa dikonsumsi pasien diabetes juga harus lebih sering mengecek kadar gula darah apabila mengonsumsi obat dengan kopi.
"Prinsipnya kopi itu dapat meningkatkan kadar gula pada beberapa orang. Sehingga, efeknya akan berlawanan dengan obat diabet. Jadi, pasien diabet yang doyan kopi memang harus memonitor kadar gula darahnya lebih sering," pesannya.
Profesor Zubairi sendiri mengaku cukup sering mengonsumsi obat dengan kopi. Tetapi, apabila pasien ragu untuk mengombinasikannya, ia menyarankan untuk beri jarak sekitar 1–2 jam setelah mengonsumsi obat.
"Tapi hal itu tetap didasari konsultasi dengan dokter. Jika orang itu enggak pernah minum kopi, tapi tidak sengaja mengonsumsinya dengan obat tertentu juga harus hati-hati. Kalau enggak pernah minum kopi, kemudian ngopi, tekanan darahnya bisa naik sebentar, apalagi ditambah obat," jelasnya.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa minum kopi tiga sampai empat cangkir sehari bisa mengurangi risiko kematian, kata prof. Zubairi. Di banyak penelitian bahkan bisa mengurangi risiko serangan jantung.
"Kopi itu bagian dari hidup sehat. Jadi, konsumsi sayur, buah, dan kopi itu bagian dari hidup sehat. Namun, jika tukang ngopi mau minum obat, pastikan baca instruksinya dan juga berkonsultasi dengan dokter," pesannya.
Baca Juga: 3 Kebiasaan Mengkonsumsi Kopi ini Bisa Memperpendek Usiamu
Berita Terkait
-
Dari Cangkir ke Komunitas: Cara Baru Menikmati Kopi di Era Keberlanjutan
-
Sensasi Ngopi Ekstrem di Gelas -86 Derajat: Pahit, Creamy, dan Lembut dalam Satu Tegukan
-
Ternyata Ini Waktu Terbaik untuk Minum Kopi agar Energi Full Sepanjang Hari
-
Jangan Asal Minum Obat Cacing, Ini Peringatan Dokter!
-
Kenapa Minum Kopi Hitam Lebih Baik dari Kopi Gula Aren dan Latte? Ini Penjelasan Dokter
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat