Suara.com - Komite Efek Medis dari Polutan Udara atau The Committee on the Medical Effects of Air Pollutant menerbitkan temuan barunya tentang paparan emisi memengaruhi otak dari waktu ke waktu.
Temuan yang merupakan hasil analisis dari 70 penelitian menunjukkan bahwa polusi udara cenderung meningkatkan risiko pada percepatan penurunan fungsi kognitif dan perkembangan demensia pada orang tua.
Para ahli percaya bahwa itu adalah dampak dari polutan yang masuk ke sistem peredaran darah, memengaruhi aliran darah ke otak.
"Bukti epidemiologi yang ditinjau cukup konsisten melaporkan hubungan paparan kronis polusi udara dan penurunan kemampuan visuospasial serta penurunan kognitif dan peningkatan risiko demensia," kata penulis studi, dikutip dari The Guardian.
Kemampuan visuospasial merupakan kemampuan untuk menempatkan sebuah benda, objek atau gambar dalam sebuah tempat atau ruangan.
"Hasilnya heterogen sehubungan dengan domain kognitif lain seperti fungsi eksekutif, perhatian, memori, bahasa, dan gangguan kognitif ringan," sambungnya.
Sementara itu, komite telah membuat rekomendasi dilakukannya penelitian lebih lanjut untuk membantu mengembangkan dan menambah bukti.
Di sisi lain, British Heart Foundation sebelumnya telah menunjukkan bahwa paparan polusi udara juga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Sebab, menghirup emisi dapat merusak pembuluh darah dengan membuatnya lebih sempit dan keras. Ini meningkatkan kemungkinan pembekuan, irama jantung tidak normal, serta serangan jantung.
Baca Juga: Ada Tes Memori yang Bisa Deteksi Demensia 18 Tahun Sebelumnya, Ini Tandanya!
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya