Suara.com - Penelitian oleh para akademisi di Chicago di AS, menemukan bahwa tes memori dan pemikiran dapat mengungkapkan perbedaan pada orang yang penyakit Alzheimer (AD) hingga 18 tahun sebelum diagnosis.
Berdasarkan tes memori ini, skor yang lebih rendah pada tes kognitif dikaitkan dengan risiko demensia yang 85 persen lebih besar di masa depan.
Hasil tes medis ini menunjukkan bahwa perkembangan demensia bisa dimulai bertahun-tahun lebih awal sebelum gejalanya dikenali.
Dr Doug Brown, direktur penelitian dan pengembangan di Alzheimer's Society, mengatakan demensia sering menyebabkan perubahan pada otak bertahun-tahun sebelum gejalanya menjadi jelas.
“Studi ini menunjukkan bahwa mungkin ada indikasi halus demensia dalam pemikiran dan memori sebanyak 18 tahun sebelum didiagnosis formal dilakukan," kata Dr Doug dikutip dari Express.
Deteksi dini melalui tes ini bisa membantu mencegah atau memperlambat perkembangan demensia.
Meskipun tes ini tidak bisa memprediksi demensia secara akurat, tes ini berpotensi digunakan untuk mengidentifikasi orang yang berisiko lebih tinggi mengalami demensia.
Laporan yang diterbitkan dalam jurnal Neurology pada tahun 2015, mempertimbangkan hasil dari 2.125 peserta.
“Skor tes kognitif komposit yang lebih rendah dikaitkan dengan perkembangan demensia penyakit Alzheimer selama masa studi," jelas studi.
Baca Juga: AS Alami Lonjakan Infeksi Cacar Monyet, Jumlahnya Kini Lebih dari 1.800 Kasus
Kinerja pada tes kognitif individu dari memori episodik, fungsi eksekutif, dan kognisi global juga secara signifikan memprediksi perkembangan demensia.
"Temuan kami menunjukkan bahwa gangguan kognitif dapat bermanifestasi dalam fase praklinis demensia secara substansial lebih awal dari yang ditetapkan sebelumnya," jelasnya.
Alzheimer's Society mencantumkan gejala umum demensia meliputi:
- Hilang ingatan
- Kebingungan dan membutuhkan bantuan untuk aktivitas harian
- Masalah dengan bahasa dan pemahaman
- Perubahan perilaku
Gejala demensia ini akan menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu dan berbeda dari tanda-tanda penuaan normal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan