Suara.com - Satgas Monkeypox PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memastikan belum ada kasus cacar monyet terkonfirmasi hingga 2 Agustus 2022 ini.
Di wilayah Asia Tenggara sendiri, tiga negara telah melaporkan kasus cacar monyet, yaitu Singapura, Thailand, dan Filipina.
Data secara global, total kasus sakit yang disebabkan oleh monkeypox itu telah mencapai 22.485, dan tersebar di 76 negara.
"Saat ini, di Indonesia sampai detik ini belum ada kasus terkonfirmasi. Namun pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat harus tetap waspada," kata Ketua Satgas Monkeypox PB IDI dr. Hanny Nilasari dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/8/2022).
Di sisi lain muncul keraguan terkait kemampuan kapasitas laboratorium di Indonesia dalam mendeteksi adanya kasus monkeypox.
Ketua umum Perhimpunan dokter spesialis patologi klinik dan kedokteran laboratorium Indonesia Profesor Aryati, menyampaikan, bahwa laboratorium di seluruh Indonesia telah siap untuk melakukan tes terkait monkeypox.
Hanya saja, alur tes telah ditetapkan secara terpusat oleh Kementerian Kesehatan.
"Sudah ada alur dari Kemenkes yang telah disosialisasi pada anggota, jadi memang dari Dirjen P2P (Pelayanan dan Pencegahan Penyakit) telah memaparkan alur tersebut."
"Termasuk lembaganya (yang lakukan tes), gejala, dan lain-lain. Dan kami laboratorium tentu siap untuk melakukan itu semua ini menggunakan molekuler," tutur Profesor Aryati dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/8/2022).
Baca Juga: Cegah Monkeypox, Masyarakat Diingatkan Jaga Kesehatan Kulit
Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan monkeypox juga perlu kehati-hatian. Terlebih saat ini monkeypox telah dutetapkan sebagai darurat kesehatan global oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO.
"Sehingga perlu ada kohesi yang sangat baik antara pemerintah termasuk untuk menyiapkan semua fase, dari mulai menyiapkan informasi, rumah sakit, puskesmas, klinik, semua itu harus disiapkan," tuturnya.
Perhimpunan dokter Spesialis Mikrobiologi klinik Indonesia (PAMKI) dr. Nelly Puspandari juga mengungkapkan bahwa alur tes masih terpusat di laboratorium nasional.
Dan baru akan dikembangkan ke laboratorium jejaring di setiap regional. Sehingga, rumah sakit di daerah saat ini tidak didorong untuk melakukan tes monkeypox.
"Ada pertimbangan baik secara distribusi reagen kemudian pertimbangan ekonomi juga yang menjadi konsideran pemerintah dalam melakukan pemeriksaan. Tapi saat ini sedang dalam proses memperbanyak lab yang mampu melakukan deteksi dan memiliki reagen," ujarnya.
Menurut dokter Nelly, sebagian besar laboratorium yang ada di Indonesia telah berkompeten lakukan tes monkeypox.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa