Suara.com - India mengonfirmasi kematian pertama infeksi cacar monyet. Pasien merupakan seorang pemuda dari negara bagian Selatan Kerala, yang meninggal dunia pada Senin (1/8) lalu.
Ia menjadi orang keempat di dunia yang tercatat meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox tersebut, dan menjadi kematian cacar monyet pertama di Asia.
Menteri Kesehatan di Kerala - Veena George, mengatakan, pemuda itu telah dinyatakan positif cacar monyet saat masih di Uni Emirat Arab, sebelum kemudian kembali ke India.
"Kami diberitahu bahwa orang tersebut telah melakukan tes pada 19 Juli di UEA (Uni Emirat Arab) untuk monkeypox, dan ternyata positif. Jadi, saat itu otoritas rumah sakit swasta, mereka memberi tahu departemen kesehatan dan tim kami pergi ke sana. Sayangnya, orang itu meninggal pada 30 Juli malam," kata George, dikutip dari Fox.
Kementerian kesehatan federal India tidak memberikan komentar tentang kematian tersebut. Mereka hanya menyampaikan bahwa pemerintah pusat telah membentuk satuan tugas pejabat senior untuk memantau kasus cacar monyet di India.
India alami peningkatan kasus cacar monyet menjadi sembilan orang yang dinyatakan terinfeksi hingga saat ini. Negara bagian Kerala Selatan India telah melaporkan lima kasus dan ibu kota India memiliki empat pasien positif, kata laporan media setempat.
"Kami telah menerima 12 sampel (cacar monyet) dari berbagai negara bagian. Kami telah menerima sampel dari Delhi, Haryana, Himachal (Pradesh), Bihar, dan daerah tetangga UP (Uttar Pradesh)."
"Dari 12 ini, dua telah diuji positif dan mereka berdua dari Delhi," kata Profesor, Departemen Mikrobiologi, Institut Ilmu Kedokteran Seluruh India, Dr. Lalit Dar.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia WHO menerima laporan kematian pertama terkait cacar monyet terjadi di Nigeria pada kuartal kedua 2022 atau Juni lalu.
Baca Juga: Sempat Muncul Kasus Suspek Cacar Monyet di Jateng, Gubernur Pastikan Hasilnya Negatif
Dikatakan virus cacar monyet menyebabkan penyakit dengan gejala yang lebih ringan daripada infeksi cacar lainnya.
Penularan dari manusia ke manusia terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh, lesi pada kulit atau pada permukaan mukosa internal, seperti di mulut atau tenggorokan, tetesan pernapasan dan benda yang terkontaminasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara