Suara.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan Kementerian Kesehatan sedang memproses pengadaan vaksin cacar monyet.
Hal ini menindaklanjuti temuan kasus pertama di Indonesia, yang terjadi pada seorang pria berusia 27 tahun asal Jakarta.
"Insya Allah ada sekitar 10 ribu vaksin nanti kita adakan. Dan akan kita berikan kepada yang sedang menderita cacar monyet dalam masa inkubasi dan kepada kontak erat," kata Syahril dalam konferensi pers, Sabtu (20/8/2022).
Untuk jenis vaksin yang akan digunakan, Kemenkes menunggu rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Dilansir laman NPR, pilihan vaksin untuk cacar monyet masih terbatas. Secara teori ada tiga vaksin, tetapi ada satu yang tidak direkomendasikan untuk digunakan secara luas.
Tiga vaksin tersebut adalah ACAM2000, JYNNEOS, dan KM Biologics Co.
Namun, vaksin yang dikembangkan di Jepang, yakni KM Biologics Co, memiliki masalah produksi, sehingga tidak dapat meningkatkan jumlah untuk digunakan di luar negara tersebut.
"(Mereka) memiliki masalah produksi yang signifikan. Jadi mereka tidak dapat meningkatkan jumlah produksi yang signifikan untuk menggunakannya di luar Jepang," kata Juru Bicara Airfinity, Matt Linley.
Pada dasarnya, ketiga vaksin tersebut merupakan vaksin cacar, tetapi dapat digunakan untuk mencegah infeksi monkeypox.
Baca Juga: Kasus Pertama Muncul Di Jakarta, Pemerintah Diminta Siapkan Vaksin Cacar Monyet
Secara khusus, BPOM AS (FDA) telah menyetujui penggunaan vaksin Imvanex, yang seringnya disebut JYNNEOS, untuk vaksin cacar monyet, selain cacar.
Vaksin tersebut hanya dibuat oleh satu perusahaan yang berbasis di Denmark, yakni Bavarian Nordic.
Sementara di Amerika Serikat, vaksin yang digunakan adalah JYNNEOS dan ACAM2000.
Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) tidak memiliki data tentang kemanjuran klinis atau efektivitas kedua vaksin tersebut dalam wabah cacar monyet di negara non-endemik saat ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia