Suara.com - Seorang pengguna TikTok, Pauly Long, menjadi viral setelah mengunggah serangkaian video saat dirinya menjalankan tantangan makan daging mentah setiap hari, sampai dirinya sakit.
Dalam beberapa videonya, terlihat pria ini memakan telur, testis, hati, hingga otak mentah. Sebelumnya, dia juga pernah mengklaim bahwa memakan daging mentah itu sehat, yang dibantah oleh beberapa ahli.
Hingga ia mengunggah video pada 18 Agustus pekan lalu, menandakan Long sudah melakukan tantangan tersebut selama tujuh hari.
Dalam setiap video-nya, ia selalu memberi caption, "Hari ke-sekian memakan daging mentah sampai aku sakit".
Beberapa warganet skeptis dengan tindakannya, mengatakan bahwa Long tidak benar-benar makanannya. Sementara yang lain mempertanyakan kondisi kesehatan sang influencer.
Dalam beberapa tahun terakhir, diet karnivora atau diet daging mentah telah mendapat daya tarik di media sosial. Bahkan, selebriti Joe Rogan juga mempraktikannya.
Orang yang menjalani diet ini kebanyakan tidak makan sayuran, buah, hingga makanan olahan. Mereka hanya makan daging.
Beberapa dari mereka mengklaim diet tersebut membuat bugar dan lebih berenergi saat berolahraga. Sementara Long mengaku pikirannya menjadi lebih tajam dan mendapat asupan protein.
Namun, beberapa ahli menganggap sebaliknya.
Baca Juga: Ciri Khas Venus Flytrap, Tanaman Karnivora Pemakan Serangga
"Diet karnivora tidak saya anggap sebagai diet sehat bagi sebagian besar orang. Jika Anda makan daging, Anda tidak harus menghindari buah-buahan, sayuran, dan serat," kata pakar nutrisi Layne Norton, dikutip Insider.
Sementara pakar medisnya telah menyatakan keprihatinan tentang konsumsi daging terus-menerus dapat meningkatkan kolesterol, yang dapat memengaruhi jantung, serta meningkatkan risiko penyakit jangka panjang seperti kanker akibat kekurangan nutrisi.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC menyatakan bahwa makan makanan mentah yang berasal dari hewan dikaitkan dengan penyakit bawaan dan keracunan makanan.
Mereka menyarankan untuk memasak daging mentah dengan minimum suhu 63 derajat Celcius agar tidak menyebabkan keracunan makanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis