Faktanya, cacar monyet berbeda dengan Covid-19, cacar monyet tidak bisa belama-lama di udara, dan hampir tidak menular.
Tidak hanya itu, cacar monyet juga tidak menyebar selama periode singkat di wilayah udara bersama dengan seseorang yang terinfeksi. Jadi, berjalan di keramaian tidak membuat seseorang mudah terkena cacar monyet.
5. Cacar Monyet Mematikan
Faktanya, meskipun cacar monyet terlihat mirip dengan lesi cacar, infeksi cacar monyet jauh lebih ringan, dan jarang berakibat fatal.
Jumlah kematian yang disebabkan oleh cacar monyet dari wabah 2022 masih dalam satu digit di seluruh dunia, dan tidak ada kasus kematian yang terjadi di Amerika Serikat.
6. Cacar Monyet Adalah Penyakit Menular Seksual
Faktanya, penularan cacar monyet dari orang ke orang adalah melalui kontak langsung yang dekat dengan lesi, ruam, koreng, atau cairan tubuh tertentu dari seseorang yang menderita cacar monyet.
Gambaran tersebut tentu bisa berlaku untuk aktivitas seksual, tetapi paparan juga bisa terjadi pada saat orang-orang hanya berbagi rumah tangga atau berada dalam kedekatan fisik yang dekat, seperti pasangan atau anak kecil yang tidur di ranjang yang sama.
7. Hanya Gay dan Biseksual yang Bisa Terkontaminasi Cacar Monyet
Baca Juga: Diperintahkan Jokowi Siapkan Vaksin Cacar Monyet, Menkes: Sedang OTW
Faktanya, hingga saat ini cacar monyet telah mempengaruhi komunitas LGBTQ+ secara tidak proporsional, tetapi penting dipahami bahwa siapapun yang tidak memiliki kekebalan terhadap virus bisa terkena cacar monyet.
Setiap orang bisa terkena cacar monyet, terlepas dari orientasi seksual atau pasangan. Oleh karenanya, setiap orang perlu menyadari risikonya dan mengedukasi diri serta lingkungannya untuk melindungi diri dari peluang pemaparan virus cacar monyet tersebut.
8. Vaksin Cacar Monyet Masih Baru
Faktanya, saat ini tidak ada vaksin yang digunakan untuk mencegah penyebaran cacar monyet.
9. Siapapun Bisa Mendapatkan Vaksin Cacar Monyet
Faktanya, vaksin Jynneos didistribusikan ke otoritas kesehatan masyarakat setempat untuk vaksinasi komunitas, tetapi karena persediaan terbatas, banyak kotamadya hanya menyediakan vaksin untuk orang-orang yang memenuhi kriteria kelayakan tertentu.
Berita Terkait
-
Diperintahkan Jokowi Siapkan Vaksin Cacar Monyet, Menkes: Sedang OTW
-
Satu Warga Sulsel Dicurigai Suspek Cacar Monyet Diisolasi di Rumah Sakit
-
Menkes: Kelahiran Tahun 1980 ke Bawah Telah Terproteksi Cacar Monyet
-
Beda Gejala, Kenali Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Pada Umumnya
-
Kasus Baru, Balita Usia 2 Tahun di Texas Terinfeksi Virus Cacar Monyet!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia