Suara.com - Saat ini, virus cacar monyet atau monkeypox telah menyebar secara global. Para ahli pun sedang mencari tahu penyebab anak balita terinfeksi cacar monyet.
Sebelumnya, ahli menemukan seorang anak balita usia 2 tahun di Texas terinfeksi virus cacar monyet.
Mereka belum mengetahui penyebab pasti anak balita itu terinfeksi virus cacar monyet. Tetapi, yang jelas anak itu belum bersekolah.
Petugas medis di Harris County sedang melakukan pelacakan kontak untuk mencari tahu orang yang telah kontak langsung dengan anak balita tersebut.
Hakim Lina Hidalgo mengatakan ketika orangtua anak balita itu melihat ada ruam di tubuh anaknya, mereka langsung membawanya ke dokter.
Selain ruam, anak balita itu tidak menunjukkan gejala virus cacar monyet apapun. Kini, Hidalgo mengimbau orangtua untuk mewaspadai wabah cacar monyet tersebut.
"Saya mengerti bahwa itu adalah hal yang sangat menakutkan dan setiap orangtua pasti sangat khawatir. Tapi, tak perlu panik, tetap waspadai dan pahami risikonya," kata Hidalgo dikutip dari The Sun.
Menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), virus ini lebih parah pada anak-anak. Mereka telah memperingatkan bukti awal yang menunjukkan anak-anak di bawah usia 8 tahun bisa mengembangkan reaksi yang lebih parah terhadap virus.
Anak-anak kecil dengan eksim dan kondisi kulit lainnya, anak-anak dengan kondisi immunocompromising juga lebih berisiko terkena penyakit parah akibat cacar monyet.
Baca Juga: Monyet-monyet di Ubud Bali Masturbasi Pakai Batu, Digosok-gosok ke Alat Kelamin Kayak Mainan Seks
Saat ini, ada asumsi bahwa balita yang terinfeksi cacar monyet itu tertular virus melalui transmisi rumah tangga.
Kasus cacar monyet pada anak yang terbaru ini muncul setelah sebuah penelitian menemukan bahwa virus cacar monyet bisa bertahan di permukaan yang telah terkontaminasi atau disentuh oleh orang yang terinfeksi.
Artinya, anak tersebut isa tertular virus cacar monyet jika seseorang di rumah telah terinfeksi penyakit tersebut.
Pekan lalu, petugas medis juga memperingatkan bahwa semakin banyak kasus yang teridentifikasi, maka semakin besar kemungkinan anak-anak mulai tertular virus cacar monyet tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar