Suara.com - Amerika Serikat melaporkan peningkatan kasus cacar monyet di seluruh negara bagian pada Rabu (24/8/2022).
Mengutip ANTARA, data terbaru Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyebut ebanyak 15.433 kasus cacar monyet yang diketahui telah dilaporkan secara nasional. Berdasarkan data tersebut. New York mencatatkan jumlah kasus tertinggi, sebanyak 2.910 kasus, disusul oleh California dengan 2.663 kasus dan Florida dengan 1.588 kasus.
Sejak kasus cacar monyet pertama kali diumumkan terjadi pada seorang pasien di Massachusetts pada pertengahan Mei lalu, penyakit itu telah menyebar ke seluruh 50 negara bagian AS.
Wyoming menjadi negara bagian terakhir yang melaporkan satu kasus penyakit cacar monyet, Senin. Departemen Kesehatan Wyoming mengumumkan kasus cacar air pada seorang pria dewasa di Laramie County.
Sejauh ini, AS memiliki jumlah kasus cacar monyet tertinggi di dunia. Sedikitnya lima kasus cacar monyet pada anak dan satu kasus cacar monyet pada seorang wanita hamil telah dilaporkan.
Selama Juli, jumlah kasus harian cacar monyet di AS dilaporkan meningkat secara eksponensial, dari 97 kasus per hari menjadi lebih dari 1.300 per hari, menurut badan kesehatan federal AS itu.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), AS mencatatkan peningkatan infeksi cacar monyet tertinggi di antara negara mana pun dalam sepekan terakhir. Di tengah meningkatnya seruan dari para pejabat kesehatan, AS menyatakan wabah cacar monyet saat ini sebagai darurat kesehatan masyarakat pada 4 Agustus.
Pemerintah AS telah menghadapi kritik dalam responsnya terhadap wabah cacar monyet, termasuk kegagalan untuk memesan vaksin yang cukup, mempercepat perawatan, dan menyediakan tes untuk mencegah wabah itu.
Menurut laporan Politico, para pejabat tinggi kesehatan AS telah mengetahui selama bertahun-tahun bahwa Cadangan Nasional Strategis negara tersebut tidak memiliki cukup dosis vaksin cacar. AS tidak pernah memiliki uang untuk membeli jutaan dosis vaksin yang menjadi kunci penanganan penyakit cacar monyet.
Baca Juga: Pemkot Solo Minta Masyarakat Waspadai Cacar Monyet
"Cacar monyet menimbulkan tantangan yang jauh lebih sedikit daripada COVID. AS masih saja gagal mengendalikannya. Setelah COVID-19, pengulangan kesalahan-kesalahan kesehatan masyarakat ini tidak memberikan pertanda baik bagi masa depan," demikian laporan tersebut.
Berita Terkait
-
Waspada! Wabah Mpox di Afrika Tidak Terkendali, 1.100 Orang Tewas
-
Waspada! Cacar Monyet Melonjak di Australia, Total 737 Kasus
-
Monkeypox Merebak di Afrika, Apa Vaksin Mpox Aman untuk Anak?
-
Jumlah Kasus Cacar Monyet di Filipina Naik, Menteri Kesehatan Bilang Begini
-
5 Pertanyaan Seputar Vaksin Mpox: Bisa Dapat di Mana dan Untuk Siapa?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja