Suara.com - Seorang pria dari Italia dinyatakan positif Covid-19, cacar monyet dan HIV secara bersamaan setelah kembali dari perjalanan singkat di Spanyol.
Menurut para peneliti dari University of Catania di Italia, pria usia 36 tahun yang belum diidentifikasi ini mengalami gejala demam, sakit tenggorokan, kelelahan dan sakit kepala akibat koinfeksi dari cacar monyet, Covid-19 dan HIV.
Pada kasus kali ini, pria itu diketahui berpergian ke Spanyol selama 5 hari di bulan Juni 2022. Kemudian, ia mengalami gejala 9 hari setelah kembali pulang dari perjalanan.
Sebelumnya, pria ini juga sudah 2 kali suntik vaksin Covid-19 dan sudah pernah tertular Covid-19 pada Januari 2022. Tapi, ia kembali dinyatakan positif Covid-19 pada 2 Juli 2022 dan mulai mengembangkan ruam di lengan kirinya.
Esok hatinya, vesikel kecil yang menyakitkan mengelilingi ruam muncul di tubuhnya, mulai dari tungkai bawah, wajah dan glutes.
Vesikel terus menyebar dan berkembang menjadi pustula, sehingga ia langsung pergi ke unit gawat darurat di Rumah Sakit Universitas di Cetania. Kemudian, ia dipindahkan ke unit penyakit menular.
Di rumah sakit ini, ia dinyatakan positif cacar monyet setelah berhubungan seks tanpa kondom dengan sesama pria selama tinggal di Spanyol.
Beberapa tes IMS juga kembali dinyatakan positif HIV, di mana para ilmuwan mengatakan bahwa infeksi virus itu relatif baru.
"Kasus ini menyoroti bagaimana gejala cacar monyet dan virus corona bisa tumpang tindih. Kemudian, pengumpulan amnestik dan kebiasaan seksual sangat penting dalam kasus koinfeksi," kata para peneliti dikutip dari News Week.
Baca Juga: Heboh! Pria Ini Positif Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Dalam Waktu Bersamaan
Para peneliti mengatakan dokter juga harus mewaspadai kemungkinan koinfeksi virus corona dan cacar monyet, terutama pada subjek dengan riwayat perjalanan baru-baru ini ke daerah wabah cacar monyet.
"Kasus kami ini menekankan bahwa hubungan seks bisa menjadi cara utama penularan. Karena itu, pemeriksaan IMS lengkap sangat disarankan setelah seseorang didiagnosis cacar monyet," jelasnya.
Karena ini satu-satunya kasus cacar monyet, Covid-19 dan HIV yang baru dilaporkan, tidak ada cukup bukti untuk mendukung bahwa kombinasi infeksi virus ini bisa memperburuk kondisi pasien.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah