Suara.com - Kementerian Kesehatan atau Kemenkes meminta para milenial yang baru menjadi orangtua agar tidak sering memberikan ponsel kepada buah hati, menghindari anak kecanduan gadget.
Sebab, penggunaan ponsel berlebih bisa menyebabkan kecanduan hingga menggangu tumbuh kembang anak terutama dalam hal bersosial.
"Ibu muda secara tidak langsung membiarkan anak untuk menggunakan gadget dalam waktu lama," kata Ketua Tim Kerja Perilaku Bumil, Anak, dan Remaja Kementerian Kesehatan RI Dra. Herawati.
"Karena ibu gak mau direpotin oleh anaknya, jadi merasa gak apa-apa, untuk sebentar saja. Apalagi kalau ibu bekerja," tambahnya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ia pun memohon agar orangtua khususnya ibu muda untuk mau repot mengurus anak.
"Kalau nangis jangan langsung dikasih gadget karena itu jadi gaya hidup, padahal dampaknya luar biasa," imbuhnya lagi.
Kondisi pandemi Covid-19 yang memaksa proses pembelajaran harus dilakukan secara online memang jadi tantangan baru dalam membatasi penggunaan gadget atau gawai oleh anak-anak.
Hanya saja, untuk anak-anak yang belum sekolah, Herawati mengingatkan kepada orangtua agar tidak terlalu sering membiarkan mereka bermain dengan gawai.
"Jangan sampai anak jadi adiksi, nanti anak jadi tidak peduli dengan sekitar, kemampuan psikis jadi terganggu, tidak mau berinteraksi dengan lain. Kami sangat berharap orangtua mau mendampingi anak dalam menggunakan gadget," ujarnya.
Baca Juga: Kemenkes Minta Dukungan Cukai Minuman Berpemanis Agar Imbauan Lebih Efektif
Sebelum anak menjadi adiksi atau kecanduan dengan gawai, Herawati menyarankan orangtua agar memberikan waktu secara disiplin untuk anak bermain gawai dalam sehari.
Misalnya, di luar waktu sekolah, anak hanya boleh menggunakan gawai selama 2 hingga 3 jam dalam sehari. Selama melakukan aktivitas tertentu, seperti makan, anak juga sebaiknya tidak dibiarkan sambil bermain ponsel.
Akan tetapi, Herawati mengingatkan agar orang tua juga mencontohkan hal serupa.
"Kita gak bisa mengatur sekolah online pasti banyak waktu yang digunakan untuk internet. Tapi di luar itu ada kesepakatan. Jadi orang tua harus jadi contoh juga, jangan terus pegang gadget di depan anak," imbuhnya.
Agar anak tidak bosan, biarkan ia aktif untuk berkegiatan di luar bersama teman-temannya atau orang tua yang mendampingi langsung. Bermain di luar bisa membantu anak jadi lebih aktif secara fisik.
Sedangkan, apabila sudah terlanjur secanduan memakai ponsel, Herawati menyarankan untuk berkonsultasi kepada profesional, seperti psikolog atau psikiater.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
Terkini
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah