Suara.com - Kegiatan perineum sunning atau menengadahkan lubang anus agar mendapat sinar matahari langsung tengah menjadi tren di kalangan pegiat kesehatan dan kebugaran.
Meski demikian, aktivitas unik tersebut juga menuai banyak kritik. Beberapa ahli menyebut memaparkan lubang anus kepada sinar matahari bisa menyebabkan beragam masalah mulai dari iritasi hingga kanker kulit.
Perineum sunning sendiri diklaim dapat memberikan ragam manfaat mulai dari meningkatkan imunitas tubuh, meningkatkan mood hingga mendekatkan diri dengan alam sumber penghidupan.
Di TikTok, dermatologist Dr. Dustin Portela menyangsikan ragam klaim tersebut dengan menyebut tidak ada bukti ilmiah kegiatan menungging dan memaparkan lubang anus bermanfaat bagi kesehatan fisik dan jiwa.
"Klaim dalam video itu tidak memiliki bukti ilmiah. Tidak ada bukti apa pun meningkatkan apa pun. Kalian tidak perlu menjemur area sensitif," katanya.
Lebih lanjut, ada sejumlah cara yang lebih aman untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan secara keseluruhan. Mulai dari konsumsi suplemen hingga melakukan olahraga teratur.
Dilansir dari Healthline, berikut hal lain yang bisa Anda lakukan selain menjemur anus untuk mendapat kesejahteraan tubuh dan pikiran.
1. Jika Ingin Mencari Koneksi Spiritual
Jika Anda mencari koneksi spiritual, alih-alih menjemur anus, coba lakukan meditasi dan latihan pernapasan setiap hari agar pikiran lebih tenang.
2. Jika Ingin Lebih Keatif dan Artistik
Beri diri ruang untuk bernapas. Habiskan waktu jauh dari teknologi. Catat setiap ide yang datang. Tantang diri untuk mendorong pemikiran kreatif.
Baca Juga: Benarkah Kulit Hitam Akibat Sinar Matahari? Begini Tips Merawat Kulit Wajah
3. Jika Ingin Lebih Berenergi
Cara sederhana untuk meningkatkan tingkat energi sebenarnya selaras dengan pemahaman prinsip kesehatan umum. Pastikan cukup tidur setiap malam. Berolahraga secara teratur. Mengonsumsi diet seimbang dan minum banyak air.
4. Jika Ingin Tidur Lebih Nyenyak
Lakukan rutinitas sebelum tidur yang menenangkan. Jauhi lampu terang dan teknologi atau gawai, satu jam sebelum tidur. Hindari kafein dan makanan berat di malam hari.
Berita Terkait
-
Disebut Perineum Sunning, Influencer Berbasis di Bali Ini Ungkap Manfaat Jemur Lubang Anus di Bawah Sinar Matahari
-
Berjemur 30 Menit dan Tak Pakai Sunscreen, Dahi Wanita Ini Berubah seperti 'Plastik'
-
Zodiak Kesehatan Hari Ini, Minggu 12 Agustus 2022: Leo, Wujudkan Resolusi Bugar dengan Makanan Sehat
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar