Suara.com - Baru-baru ini, viral video seorang guru membantu membersihkan kulit kepala muridnya yang penuh dengan kutu rambut.
Video yang diunggah oleh akun Instagram @kepoin_trending memperlihatkan seorang anak Sekolah Dasar (SD) tengah duduk dan di belakangnya ada dua orang guru yang berusaha membersihkan kutu rambut dari kepalanya.
Satu guru menyisiri rambutnya agar kutu berjatuhan dan guru lainnya mencukur rambut muridnya untuk meminimalisir kutu kembali muncul.
Saat guru itu menyisir rambut muridnya, ratusan kutu rambut terjatuh dan terlihat di kain putih yang dibuat untuk menadahi.
Kutu rambut merupakan serangga kecil yang hidup di kulit kepala manusia dan bisa mengisap darah untuk bertahan hidup. Kulit kepala yang dipenuhi dengan kutu rambut disebut sebagai pedikulosis kapitis.
Kondisi ini bukan menandakan seseorang tidak menjaga kebersihan, melainkan kutu rambut bisa menyebar ke rambut orang lain secara langsung.
Kondisi ini berawal dari kutu betina memproduksi cairan lengket supaya telur menempel di batang rambut. Kemudian, telur kutu akan menetas setelah 8-9 hari dan membutuhkan waktu sekitar 9-12 hari sampai bertumbuh dewasa.
Selain menular melalui kontak antar kepala, kutu rambut juga bisa menular melalui benda-benda tertentu. Berikut ini dilansir dari Hello Sehat, benda-benda yang bisa menjadi penyebab kutu rambut.
- Aksesoris rambut, sisir, sikat, jilbab dan ikat rambut
- Handuk
- Perabotan rumah, seperti bantal, sofa, atau karpet
- Pakaian yang digunakan di kepala, seperti topi, syal dan mantel
Kutu rambut dengan kaki yang telah disesuaikan dengan lingkungan rambut akan sulit menempel di permukaan lain.
Baca Juga: Bayi 18 Bulan Meninggal karena Kelaparan, Ini Lho Dampak Mengerikan Anak Kekurangan Gizi!
Tapi, penularan kutu tetap sangat mudah terjadi, sehingga Anda harus lebih berhati-hati.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat