Suara.com - Banyak anggapan bahwa setelah berolahraga harus mengonsumsi makanan tinggi protein, benarkah seperti itu?
Instruktur Pound Fit, Sistya Windasari mengatakan bahwa asupan tinggi protein umumnya untuk menaikan dan membentuk massa otot.
Sedangkan asupan karbohidrat seperti kentang, nasi, jagung, ubi dan sebagainya digunakan sebagai sumber energi karena mengandung gula.
Lebih lanjut Sistya meluruskan asupan makanan tinggi protein saat berolahraga, dalam rangkuman wawancara tanya dokter sebagai berikut:
Jadi, benarkah saat berolahraga mengonsumsi makanan tinggi protein?
Jadi gini untuk makanannya sendiri itu kita harus perhatikan porsinya, jam makannya, kandungannya apa aja, karbohidrat, protein, seratnya, buahnya, itu harus seimbang semuanya gitu sih.
Lalu, setelah berolahraga malam, boleh nggak sih setelahnya makan?
Kita lihat lagi nih, sehari udah makan apa aja gitu, jadi kalau misalkan nggak boleh makan tapi ternyata seharian nggak makan apa apa, jadinya malah penyakit ya kan?
Tapi kalau misalkan ya 'gue kan abis olahraga ya boleh dong makan', tapi ternyata udah habis tiga piring sendiri.
Baca Juga: Hasil Sampdoria vs AC Milan; Mental Pemenang Jadi Pembeda
Jadi harus dilihat ‘one in one day’, tergantung kebutuhan kalori dalam satu hari udah makan apa aja gitu.
Agar badan ideal, bagaimana cara atur makan setelah berolahraga?
Terus makan yang penting-penting aja, kaya misalkan cilok itu penting nggak? Seblak penting nggak? Ada kandungan apa di situ?
Jadi kita harus selalu memperhatikan penting apa nggak nih. Jadi kita harus mengontrol dari diri kita.
Emang sih kadang-kadang pengen gurihnya itu yang harus dikontrol icip-icip boleh, yang penting udah berasa kan atau nggak masak cuma setengah aja gitu.
Kalau misalkan dibilang susah nggak sih nyari makanan sehat? nggak, justru malah lebih simple, simplenya sayur direbus aja gitu kan atau ya, macam-macamnya banyak banget lah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara