Suara.com - Lebih dari 90 persen kasus Monkeypox atau cacar monyet di dunia, dilaporkan pada populasi khusus, yaitu homoseksual dan biseksual atau mereka yang kerap berganti pasangan.
Untuk itu, Ketua Satgas Monkeypox PB IDI, dr Hanny Nilasari, SpKK (K) mengungkap jika golongan tersebut menjadi salah satu yang akan menerima vaksin cacar monyet dari Bavarian Nordic dari Denmark.
Mengingat, pengadaan vaksin tersebut hanya dalam jumlah terbatas, yakni 2.000 dosis. Selain itu, kelompok nakes dan tracing, yang memiliki kontak erat dengan mereka yang terinfeksi juga menjadi prioritas penerima vaksin.
"Seperti yang disampaikan sebelumnya bahwa vaksin Monkeypox tidak untuk seluruh masyarakat, tapi indikasi terbatas. Artinya pasien yg berkontak erat, nakes dan populasi berisiko tinggi untuk kasus ini," pungkasnya dalam jumpa pers PB IDI Update on Monkeypox pada Rabu (21/9/2022).
Meski begitu, dr Hanny menekankan jika vaksin tidak bisa meniadakan infeksi hingga 100 persen, namun dengan langkah ini pasien yang terinfeksi tidak memiliki komplikasinya yang serius.
Sedangkan penyediaan obat antivirus kata dr Hanny, nantinya hanya akan diberikan pada kasus cacar monyet yang berat. Serta penyediaannya hanya disentralisasi di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang ditunjuk dengan alur permintaan yang sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kemenkes.
"Alur permintaan harus sesuai dengan rekomendasi. Nanti akan dipantai adakah efek samping terhadap pasien yang menerima obat tersebut," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan