Suara.com - Masalah berat badan tidak hanya obesitas, tapi juga underweight atau berat badan kurang. Kedua kondisi itu sama-sama bisa membuat orang tidak percaya diri juga memicu masalah kesehatan.
Tetapi, program diet menaikan berat badan mungkin tidak sepopuler menurunkan berat badan. Akhirnya, banyak mitos tentang cara menaikkan berat badan yang tidak berlandaskan kesehatan.
Ahli nutrisi sekaligus Signature Coach Fita, Devina Tri Lestari, menyampaikan bahwa menaikkan berat badan juga oenting dilakukan secara aman dan sehat. Caranya dengan juga mengatur menu makanan dan aktivitas fisik.
"Misalnya, dengan memasukkan lebih banyak karbohidrat kompleks, lemak sehat (lemak tak jenuh), dan protein. Ketiganya merupakan zat gizi makro atau penyumbang lebih banyak kalori bagi tubuh," saran Devina dalam keterangan tertulisnya.
Ia menyampaikan beberapa mitos tentang menaikan berat badan yang kerap masih dipercaya oleh masyarakat:
1. Makan apa saja tanpa melihat nutrisinya
Menaikkan berat badan bukan berarti bisa makan apa saja tanpa melihat kandungan nutrisinya. Penting juga untuk memilih makanan dengan nutrisi yang tepat agar berat badan naik secara sehat dan aman. Mengonsumsi makanan yang tak sehat seperti junk food justru bisa membuat kondisi skinny fat, yaitu saat tubuh terlihat kurus tetapi perut buncit karena kadar lemak di dalam tubuh sangat tinggi.
2. Langsung menambah kalori terlalu banyak
Untuk menaikkan berat badan secara aman, penambahan porsi makan dan asupan kalori perlu dilakukan secara bertahap. Jika mudah mual saat makan banyak, coba ubah jadwal makan jadi lebih sering.
Baca Juga: Bukan Asal Banyak Makan, Ini 3 Sumber Nutrisi yang Baik Dikonsumsi Saat Diet Menaikan Berat Badan
Penambahan 300 hingga 500 kalori bisa dialokasikan saat mengonsumsi camilan di sela-sela waktu makan berat. Perlu diperhatikan bahwa kenaikan berat badan yang wajar, yaitu sekitar 0,5-1 kg per minggu atau 1-3 kg per bulan.
3. Tidak perlu berolahraga
Bermalas-malasan setiap hari mungkin bisa membuat tubuh gemuk, tapi bukan dengan cara yang sehat. Justru berolahraga bisa membantu metabolisme tubuh dan bantu mendapatkan bentuk tubuh yang lebih ideal. Pilih olahraga angkat beban yang dapat membentuk massa otot sehingga asupan kalori tambahan tidak mengendap menjadi lemak.
Sebuah riset di tahun 2016 menunjukkan bahwa latihan beban selama 8 minggu bisa meningkatkan massa otot hingga 1 kg.
Berita Terkait
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
5 Susu Penambah Berat Badan Tinggi Protein Rekomendasi Ahli Gizi, Waspada Produk Abal-abal
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Mawar de Jongh Bikin Pangling! Turun 7 Kg Demi Film Terbaru
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar